Computer File
Pengaruh tata letak dan aktivitas pada alun-alun sebagai ruang terbuka : kasus studi Alun-alun Wonosari Gunung Kidul, Alun-alun Kasepuhan Cirebon, dan Alun-alun Utara Yogyakarta
Sebuah kota memiliki ruang publik. Ruang publik tersebut menjadi wadah bagi masyarakat untuk beraktivitas di ruang terbuka. Aktivitas tersebut dapat berupa aktivitas sosial atau aktivitas ekonomi. Ruang terbuka publik pada suatu kota menjadi suatu ruang yang penting di antara padatnya bangunan-bangunan di pusat kota. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, mengidentifikasi, dan menginterpretasi perletakan fisik elemen pembentuk ruang terbuka publik, yaitu alun-alun. Alun-alun Wonosari Gunungkidul, Alun-alun Kasepuhan Cirebon, dan Alun-alun Utara Yogyakarta menjadi pilihan objek penelitian ini. Ketiga Alun-alun memiliki perletakan fisik yang berbeda-beda sehingga menimbulkan esensi ruang yang berbeda juga. Teori yang digunakan untuk mengkaji perletakan dan aktivitas yaitu prinsip-prinsip perancangan arsitektur, teori perletakan, teori elemen fisik kota, dan teori aktivitas. Keseluruhan teori tersebut dirangkai dalam suatu kerangka teoritik dalam rangka memunculkan suatu relasi yang dapat membuktikan penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa perletakan elemen fisik kota pada setiap alun-alun mempengaruhi esensi ruang dan aktivitas yang terbentuk di ruang tersebut sehingga dapat disimpulkan bahwa elemen fisik memiliki pengaruh besar dalam pembentukan suatu ruang. Manfaat dari penelitian ini adalah mengkaji fakta fisik akan hadirnya indikasi keestetikaan lingkungan perkotaan pada perletakan elemen-elemen fisik di ruang perkotaan, khususnya ruang terbuka publik yaitu alun-alun.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33328 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-ESKOT AND p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain