Computer File
Pengaruh faktor antesenden terhadap preferensi konsumen generasi milenial akan fashion merek asing, lokal, dan tradisional
Fashion merupakan salah satu cara bagi seorang individu untuk mengekspresikan dirinya melalui cara berpakaian. Individuality atau personal sense of style menjadi salah satu tolak ukur akan kepribadian individu tersebut pada saat berpakaian. Fashion adalah cara yang digunakan individu untuk memebedakan dirinya sendiri sebagai individu, dan menyatakan keunikannya. Fashion juga merupakan sebuah cara untuk mengkomunikasikan diri tidak hanya sebagai cara berpakaian tapi karya seni serta simbol dan cerminan budaya yang dibawa.
Country of origin, brand image, quality, style, advertisements, dan price merupakan beberapa faktor yang dapat memengaruhi preferensi konsumen akan suatu merek fashion. Mulai dari persepsi akan bagaimana persepsi positif konsumen akan merek asing hingga, berbagai cara promosi untuk kategori umur yang berbeda serta menggunakan kualitas bahan yang berkelas tentunya ini merupakan cara cara yang dapat digunakan suatu fashion house untuk terus memikat konsumennya.
Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah regresi linear berganda untuk mengukur pengaruh country of origin, brand image, quality, style, advertisements, dan price terhadap consumer preference. Analisis dalam penelitian ini dilaksanakan pada 150 sampel. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode simple random sampling.
Hasil dari regresi linear berganda menunjukkan bahwa responden masih memikirkan faktor faktor antensenden dalam preferensi mereka akan merek merek fashion baik asing, lokal, dan tradisional. Di mana pada merek asing responden berpendapat bahwa price menjadi dimensi yang memengaruhi mereka pada saat akan membeli suatu produk fashion merek asing, pada merek lokal brand image menjadi dimensi yang memengaruhi responden saat akan membeli produk fashion merek lokal, sedangkan pada merek tradisional responden memiliki pendapat bahwa quality adalah dimensi yang menjadi pertimbangan mereka saat akan membeli produk fashion merek tradisional. Hal ini pun dapat disimpulkan sebagai perilaku baru alam pemikiran konsumen saat mempertimbangkan untuk membeli produk fashion bermerek baik untuk merek asing, lokal dan tradisional.
Kata kunci: fashion, preferensi, merek asing, merek lokal, merek tradisional, country of origin, brand image, quality, style, advertising, price
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33338 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ BON p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain