Computer File
Citra arsitektur dan pertalian tema fenomena museum-museum kawasan Kota Tua Jakarta : kasus Museum Wayang, Museum Keramik dan Seni Rupa dan Museum Fatahillah
Penelitian ini memandang arsitektur dari sudut fenomenologi arsitektur.
Fenomenologi arsitektur dipelajari sebagai upaya untuk mengenali dan
mengidentifikasi keberadaan citra arsitektur. Citra arsitektur diperoleh melalui proses
deskripsi dan penyusunan tema-tema fenomena. Tema-tema fenomena menjadi
bingkai untuk membaca pancaran situasi ruang, bentuk, fungsi dan pengalaman
arsitektur. Proses pembacaan ini dilakukan pada arsitektur museum.
Citra arsitektur adalah kualitas dasar ruang arsitektur yang terdapat melalui
pengamatan, penggunaan, pengalaman dan pemahaman ruang. Citra arsitektur
muncul dari pertalian dan irisan tema-tema fenomena yang terjadi pada sebuah
fenomena arsitektural (tema elemen arsitektur, tema definisi spasial, tema eksistensial
dan tema aktivitas). Melalui empat tema-tema yang terlibat dalam sebuah proses
deskripsi, citra arsitektur dapat dikenali.
Kasus yang dipergunakan adalah museum-museum pada kawasan Kota Tua
Jakarta (Museum Wayang, Museum Keramik dan Seni Rupa, dan Museum
Fatahillah). Museum-museum ini terlibat dalam sebuah jalinan yang menyusun
sebuah tempat. Penelitian ini menghasilkan rumusan mengenai keberadaan citra
arsitektur pada arsitektur museum-museum tersebut. Kontribusinya ada pada
bagaimana penelitian ini mendudukkan pemahaman fenomenologi arsitektur melalui
proses deskripsi, menyusun tema-tema fenomena arsitektur dan metode untuk
mengidentifikasi dan merumuskan citra arsitektur.
Kata Kunci: Fenomenologi Arsitektur, Tema Fenomena Arsitektural, Citra Arsitektur, Arsitektur Museum Kota Tua Jakarta
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
dis234 | D/DIG - PDA | Disertasi | DIS-PDA GUN c/16 | Perpustakaan (PDF) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain