Computer File
Analisa penyebab terjadinya tunggakan dana perguliran kelompok perempuan (SPP) di Kecamatan Sagalaherang tahun 2013
Dalam rangka menyukseskan keberlanjutan kegiatan dana bergulir melalui kegiatan simpan pinjam kelompok perempuan (SPP), Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dituntut untuk mampu mengelola dana bergulir yang ada di tingkat Kecamatan. Untuk itu, UPK bersama Tim Verifikasi (TV), Badan Kerja sama Antar Desa (BKAD) harus saling bekerja sama untuk memantau jalannya proses kegiatan perguliran dana SPP yang ada di tingkat Desa maupun Kecamatan. Latar belakang penelitian ini adalah adanya kecenderungan penurunan tingkat kolektibilitas pengembalian dana perguliran SPP yang ada di Kecamatan Sagalaherang pada tahun 2013. Pada tahun 2013 tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman dana perguliran SPP mengalami penurunan menjadi 87%. Penelitian ini akan menganalisis mengapa terjadinya tunggakan pengembalian dana perguliran SPP. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif analitis dengan melakukan rekapitulasi data dari kuesioner dan laporan-laporan, dan kemudian wawancara dan observasi dilakukan untuk menverifikasi temuan data. Sensus dilakukan terhadap 160 anggota kelompok SPP di Kecamatan Sagalaherang. Analisis data menggunakan metode Crosstab Analysis. Terjadinya tunggakan pengembalian dana perguliran SPP di kolektibilitas 3,4 dan 5 dengan nilai total Rp. 164.541.000,- semata-mata terjadi karena (1) usaha mengalami kebangkrutan, (2) masalah kelembagaan di mana kepengurusan kelompok mengalami kebubaran, (3) penyalahgunaan untuk kepentingan pribadi, hingga (4) faktor bencana alam yang terdapat dalam kegiatan perguliran dana SPP.
Kata Kunci: PNPM Mandiri Perdesaan, UPK, Kelompok SPP, Penilaian Kelayakan Kredit (5C), Kolektibilitas
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1708 | T/DIG - PMM | Tesis | TES-PMM WIB a/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain