Computer File
Usulan pemilihan supplier kemasan minyak goreng pada PT. Musim Mas dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP)
PT Musim Mas merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri minyak kelapa sawit. Salah satu produk yang dihasilkan yaitu minyak goreng. Dalam kegiatan produksinya, perusahaan memerlukan kemasan minyak goreng untuk proses packaging. Pasokan kemasan minyak goreng selama ini dikirim oleh supplier B. Selama menjalin kerja sama dengan supplier B, perusahaan merasa tidak puas dengan performansi supplier B. Ketidakpuasan ini terjadi karena perusahaan seringkali menerima kemasan cacat berupa bocor halus (pinhole), delaminasi kemasan, hingga sealing kemasan yang terlipat atau keriting. Oleh karena itu, perusahaan mempertimbangkan untuk menggunakan alternatif supplier lain yaitu supplier C dan supplier D.
Pengambilan keputusan yang melibatkan beberapa kriteria untuk memperoleh alternatif terbaik dapat dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Network Process (ANP). ANP mampu memodelkan dan menggambarkan hubungan keterkaitan antar kriteria dan subkriteria dalam bentuk jaringan. Berdasarkan hasil wawancara, terdapat empat kriteria (kualitas, harga, pelayanan, dan pengiriman) dan delapan sub kriteria (kesesuaian kemasan dengan standar kualitas perusahaan, kemampuan memberikan kemasan dengan kualitas yang konsisten, tingkat harga, potongan harga, respon pada konsumen, kemudahan dalam menghubungi, ketepatan waktu pengiriman, dan ketepatan kuantitas pengiriman) yang dijadikan pertimbangan perusahaan dalam pemilihan supplier. Masalah pemilihan supplier pada perusahaan juga menunjukkan adanya indikasi hubungan keterkaitan antara satu kriteria dengan kriteria lain sehingga metode ANP merupakan metode yang tepat bagi perusahaan.
Dari kriteria dan subkriteria yang ada akan dilakukan perbandingan berpasangan sehingga diperoleh bobot prioritas alternatif supplier. Perhitungan bobot alternatif supplier akan dilakukan dengan bantuan software Super Decision sehingga dapat diperoleh bobot untuk supplier B, supplier C, dan supplier D secara berurutan sebesar 0.2922, 0.3445, dan 0.3633. Dengan demikian, usulan pemilihan supplier kemasan minyak goreng yang dapat diberikan kepada perusahaan yaitu supplier D karena memiliki bobot paling tinggi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33481 | DIG - FTI | Skripsi | TI ARI u/17 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain