Computer File
Desain dan optimasi dividing wall column azeotropik dan ekstraktif untuk pemisahan IPA-Air
Senyawa alkohol merupakan salah satu senyawa kimia yang penting dalam
kehidupan manusia. Salah satu senyawa alkohol yang paling banyak digunakan dalam
industri kimia adalah isopropil alkohol. Salah satu contoh aplikasi isopropil sebagai pelamt
adalah sebagai agen pembersih. Aliran limbah dari hasil pembersihan tersebut sebagian
besar terdiri dari isopropanol alkohol dan air. Namun pada kondisi atmosferik, isopropil
alkohol dengan air membentuk campuran azeotrop sehingga sulit untuk dipisahkan dengan
distilasi konvensional (Arifm & Chien, 2008).
Dalam industri pemisahan yang biasa digunakan untuk memisahkan kedua
komponen tersebut adalah distilasi azeotropik dengan menggunakan sikloheksana sebagai
entrainer. Selain distilasi azeotropik, distilasi ekstraktif juga mampu digunakan untuk
memisahkan isopropil alkohol dengan air menggunakan dimetil sulfoksida sebagai solvent.
Kedua cara pemisahan tersebut masih menggunakan dua kolom dan masih membutuhkan
energi yang cukup besar sehingga pemisahan mejadi mahal (Xu et al., 2002). Alternatif
yang cukup menjanjikan untuk menanggulangi permasalahan di atas adalah dengan
menggunakan dividing wall column dalam pemisahan campuran azeotrop antara isopropil
alkohol dan air.
Tujuan Penelitian ini adalah mendesain dan mengoptimasi dividing wall column
yang digunakan untuk pemisahan campuran azeotrop IPA-air dari kolom distilasi
konvensional. Kolom distilasi konvensional dari literatur dianggap telah optimum dan
hanya dilakukan veriftkasi proses. Hasil simulasi veriftkasi proses digunakan sebagai
tebakan awal untuk desain awal dividing wall column dengan menggunakan aturan
heuristik untuk mendesain dividing wall column Kiss (2013). Kemudian kemurnian produk
disesuaikan dengan mengubah beberapa hal seperti beban reboiler dan refluks rasio agar
kemurnian tercapai. Hasil optimasi untuk DWC ekstraktif adalah NR sebesar 18, NR1
sebesar 5, NS1 sebesar 7, dan NS2 sebesar 8. TAC DWC ekstraktif sebesar
$736463,2228/tahun dan dapat menghemat TAC sebesar 10,23%. Lalu untuk hasil
optimasi DWC azeotropik terdiri dari NT sebesar 42, NS sebesar 40, NF sebesar 1, dan NR
sebesar 41. TAC yang didapatkan sebesar $1056528/tahun dan dapat menghemat TAC
sebesar 25,317%.
Kata kunci : Azeotrop, entrainer, Dividing wall column, TAC
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33485 | DIG - FTI | Skripsi | TK HER d/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain