Computer File
Peran mekanik-spasial dari ring tekan dalam arsitektur dome bambu
Bambu merupakan material yang umum digunakan untuk bangunan dengan bentuk melengkung, termasuk bentuk dome. Kebanyakan bangunan dome bambu ini memiliki elemen ring pada puncaknya. Tren penggunaan ring disebabkan oleh peran ring yang unik dalam konstruksi bangunan dome. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peranan ring pada puncak sebuah bangunan dome bambu.
Menurut penelitian Sandaker (2008), peranan suatu elemen struktur pada bangunan dapat dibagi menjadi dua, yaitu peran mekanik serta peran spasial. Teori ini akan dibandingkan dengan teori Charleson (2005) mengenai peran struktur sebagai elemen arsitektur. Hasil perbandingan teori ini akan digunakan untuk mengkaji objek-objek studi, yaitu Mandala Agung Five Elements, Surau Bambu, serta Wind and Water Bar.
Hasil kajian penelitian ini menyatakan bahwa ring memiliki peran penting secara mekanik antara lain; menjadi sambungan struktur pada puncak bangunan yang menghubungkan elemen-elemen bambu, serta menjadi elemen yang menahan beban tekan yang terjadi pada puncak bangunan. Ring juga memiliki peran penting secara spasial antara lain; menjadi pusat aksis dalam komposisi struktur, menjadi elemen skylighting, serta mewujudkan pemaknaan bangunan. Kendala yang harus diperhatikan dalam penggunaan ring pada bangunan dome bambu antara lain; perlunya menghindari beban terpusat pada ring yang dapat menyebabkan deformasi, serta penentuan jenis kegiatan yang diwadahi agar sesuai dengan tatanan memusat yang dihadirkan oleh ring.
Kata Kunci: arsitektur, bambu, ring, dome, peran mekanik, peran spasial
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33804 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-TM1 WIR p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain