Computer File
Perancangan rumah toko sebagai elemen pembentuk komunitas Kompleks Istana Pasteur Regency, Bandung Kompleks Singgasana Pradana, Bandung
Bangunan ruko merupakan upaya perancang untuk mengatasi kurangnya lahan serta memperkecil jarak antara hunian dengan tempat kerja. Namun pada kenyataannya, bangunan ruko dengan fungsi gabungan menimbulkan masalah baru yaitu muncul rasa tidak nyaman. Secara garis besar, hal ini diakibatkan oleh kondisi fisik dan interaksi sosial di dalam unit ruko dan lingkungan ruko yang tidak terpenuhi. Bangunan ruko saat ini dirancang hanya berdasarkan efektifitas dan efisiensi dan tidak memperhatikan kebutuhan komunalnya padahal berawal dari timbulnya rasa kebersamaan akan berdampak pada rasa aman para penghuni untuk tinggal dalam ruko. Kondisi ini berakibat pada hanya kurang dari 10% pemilik ruko yang tinggal dalam unit rukonya. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor desain yang menyebabkan ruko tidak nyaman sebagai hunian dan menemukan solusi desain unit dan kawasan ruko yang dapat memenuhi kebutuhan penghuninya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, evaluasi dan sebab akibat berdasarkan fakta yang ditemukan di lapangan. Pendekatan berlandaskan pada fakta yang terjadi di lapangan dan didukung dengan teori untuk menciptakan hunian yang baik dari aspek fisik ruko dan aspek non-fisik seperti interaksi sosial antar penghuni. Maka analisa akan dilandasi oleh aspek fisik dan aspek sosial unit dan lingkungan ruko untuk menemukan perancangan ruko yang dapat memenuhi kebutuhan hunian pengguna bangunan ruko.
Kata kunci : mixed-use, ruko, komunitas, aspek fisik, aspek sosial
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1809 | T/DIG - PMA | Tesis | TES-PMA SUG p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain