Computer File
Pelestarian arsitektur peninggalan kolonial Belanda Gedung Aula Barat Institut Teknologi Bandung
Studi ini bertujuan mengungkap relasi antara arsitektur dan pelestarian pada bangunan Aula
Barat Institut Teknologi Bandung, yang dikatagorikan sebagai bangunan Cagar Budaya. Studi
ini memakai metode kualitatif, melalui langkah-langkah: 1) Mengungkap makna kultural
bangunan dari aspek bentuk-fungsi. 2) Mengungkap elemen arsitektur signifikan untuk
dilestarikan. 3) Mendeskripkan tindakan pelestarian yang dibutuhkan. Analisis berdasarkan
pada teori arsitektur (fungsi-bentuk-makna) dan teori pelestarian (pendekatan nilai dan etika).
Temuan dari studi ini: Makna kultural Aula Barat ITB berupa makna arsitektural (arsitektur
Indis yaitu sintesa arsitektur tradisional Sunda-Jawa dengan arsitektur Eropa) yang masih
bertahan, dan makna sejarah (Sekolah Tinggi Teknik pertama di Hindia Belanda tahun 1920,
tempat kuliah presiden pertama RI Ir. Soekarno). b) Elemen arsitektur Signifikan ialah
selubung bangunan bergaya Arsitektur Indis (arsitektur Sunda pada atap, kolom-kolom selasar
gaya Eropa, gaya arsitektur candi pada entrance), ruang dalam (tata ruang arsitektur Gotik,
struktur modern Eropa dimasanya). Tindakan pelestarian pada selubung bangunan ialah
preservasi, pada ruang dalam ialah preservasi dan adaptasi kelengkapan listrik, dan pada
ruang luar ialah preventif (drainasi, vegetasi, vandalism). Semua itu perlu perawatan rutin.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
maklhsc244 | DIG - FTA | Makalah | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain