Text
Transformasi strategi diplomasi di era digital : Identifikasi postur diplomasi digital di Indonesia
Revolusi digital yang ditandai dengan lahirnya berbagai platform media sosial telah
mengubah pola interaksi dalam hubungan internasional. Pertimbangan teritorial yang
semula menjadi acuan utama dalam memahami interaksi antar aktor dalam HI, telah
bergeser menjadi post-teritorial, dimana interaksi menjadi lebih terbuka, transparan, jauh
melampaui jarak, waktu dan batas-batas negara secara fisik. Perkembangan di abad ke-21
menunjukkan bahwa interaksi antar aktor semakin banyak dilakukan melalui perangkat
berbasis digital, khususnya media sosial. Era informasi seperti ini jelas memudahkan aktoraktor
HI yaitu negara (melalui jalur Kementerian atau Kedutaan) untuk mendapatkan dan
mengirimkan informasi kepada publik. Lebih jauh, sebagai konsekuensi dari revolusi digital
tersebut, maka negara yaitu melalui pemerintah, dituntut untuk mampu beradaptasi dengan
cepat, termasuk dalam dimensi diplomasi. Di era digitalisasi informasi, dimensi diplomasi
telah berkembang menjadi apa yang disebut sebagai “Diplomasi Digital”. Penelitian ini
bermaksud mengidentifikasi bagaimana postur aktivitas diplomasi Indonesia dalam ruang
digital, sebagai instrumen dalam pencapaian kepentingan nasional. Di era digital seperti
saat ini, kesiapan (atau ketidaksiapan) suatu negara dalam melakukan strategi diplomasi
digital tentu akan berdampak bagi proses pencapaian kepentingan nasional di tingkat global.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, secara spesifik yaitu melalui studi kasus,
dimana teknik pengumpulan data dilakukan melalui in-depth interview dan studi
dokumentasi. Selain itu, proses analisis data di dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan analisis konten, khususnya dalam melihat aktivitas Kementerian Luar Negeri
RI di media sosial, seperti Twitter dan Facebook. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Kementerian Luar Negeri RI telah melakukan diplomasi digital secara aktif dengan
mempertimbangkan berbagai indikator. Namun, dalam hal pelaksanaan masih perlu
didukung oleh setidaknya beberapa faktor, seperti: infrastruktur, dana insentif, serta SDM
yang lebih mumpuni. Lebih jauh, analisis ini nantinya akan membantu pemerintah untuk
memahami serta melihat perkembangan diplomasi digital di Indonesia agar Indonesia lebih
siap dalam menghadapi persaingan global khususnya dalam konteks pencapaian
kepentingan nasional.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
143257 | R/SB/DIG - FISIP | Laporan Penelitian Dosen | 327.2 TRA | Gdg9-Lt3 (LPD-LPM FISIP/HI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain