Text
Kerjasama Sister City Kota Bandung-Suwon
Kerjasama Sister City muncul akibat dari adanya tantangan globalisasi yang membuat sebuah kota melakukan kerjasama dengan kota lainnya di dalam maupun luar negeri. Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang melakukan kerjasama Sister City, salah satunya dengan Kota Suwon, Korea Selatan. Kerjasama yang telah terjalin sejak tahun 1997 kerap mengalami pasang surut, namun kembali aktif dan intensif dilakukan kembali sejak tahun 2010. Fenomena Korean Wave atau Hallyu (dalam Bahasa Korea) yang menjalar di berbagai belahan dunia menandai pentingnya penggunaan soft power melalui praktik diplomasi budaya, hal ini juga yang kemudian membuat kerjasama Sister City Kota Bandung-Suwon sejak tahun 2010 lebih berfokus di bidang sosial-budaya. Mengingat pentingnya penggunaan instrumen budaya dalam berdiplomasi, terutama dalam menumbuhkan sikap saling pengertian antar pihak (mutual understanding) dalam mencapai perdamaian dunia, maka pemerintah Kota Bandung dan Suwon pun memanfaatkan peluang yang terbuka lebar ini melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam kerjasama Sister City ini, khususnya sejak tahun 2010 - 2016.
Penelitian yang menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data sekunder atau studi literatur dan pengumpulan data primer dengan melakukan wawancara ini berupaya untuk menjawab pertanyaan riset, "Bagaimana Hubungan Kota Bandung-Suwon dalam Kerjasama Sister City tahun 2010-2016?" Dalam penelitian ini, dipaparkan juga mengenai Teori Diplomasi, Soft Power, Paradiplomasi, Diplomasi Publik, Diplomasi Multijalur, dan Diplomasi Budaya sebagai kerangka dasar pemikiran.
Kata kunci: Diplomasi, Soft Power, Diplomasi Budaya, Diplomasi Multijalur, Kerjasama, Sister City, Bandung, Suwon.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp35192 | - FISIP | Skripsi | HI FAK k/17 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain