Computer File
Rancangan program pelatihan berbasis kompetensi bagi manajer PT. Multi Garmenjaya (Cardinal)
Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah membuat rancangan program pelatihan berbasis kompetensi pada level manajerial untuk mengatasi gap kompetensi di PT. Multi Garmenjaya. Pelatihan adalah upaya untuk meningkatkan kinerja pegawai pada pekerjaan yang saat ini dijalankan atau yang terkait dengan pekerjaan tersebut. Adapun manfaat pelatihan bagi perusahaan ialah memperbaiki pengetahuan dan keterampilan di semua level organisasi, memberikan bantuan dalam pengembangan organisasi, membantu meningkatkan produktivitas dan/atau kualitas kerja, dsb. Pelatihan ini dilaksanakan mulai dari mengidentifikasi kebutuhan pelatihan/Training Need Assessment (TNA). Dilihat profil kepribadian/perilaku dari masing-masing manajer dan didapatkan adanya gap antara kompetensi yang dimiliki oleh manajer dengan kompetensi pada level jabatan tersebut. Sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk meminimalisir gap kompetensi tersebut. PT. Multi Garmenjaya sudah berdiri 40 tahun dan bergerak dalam bidang industri garmen dengan merek produknya ialah Cardinal. Produk yang dihasilkan adalah pakaian dan sepatu anak, wanita, serta pria. Jenis penelitian ini ialah deskriptif analisis dengan menggunakan metode survey untuk mendapatkan fakta dan bukti atas masalah yang ada. Dengan jumlah populasinya yaitu 45 orang. Model penelitiannya yaitu (1) analisis kebutuhan, (2) penentuan tujuan dan materi pelatihan, (3) penentuan metode pelatihan, (4) perancangan program pelatihan, dan (5) evaluasi program pelatihan. Data yang diperoleh dengan cara wawancara dan studi dokumen kemudian dianalisis dengan cara kualitatif. Hasil dari penelitian ini ialah 5 program pelatihan yang dibuat berdasarkan kesenjangan kompetensi yang dimiliki oleh para manajernya yaitu (1) Leadership Development Training, (2) Creativity and Innovation Training, (3) Communication Skill Training, (4) Interpersonal Skill Training, dan (5) Stress Management Training. Saran yang diberikan ialah perlu dukungan dana dari pimpinan perusahaan, sosialisasi kepada karyawan, penentuan cara pelaksanaan pelatihan, melakukan analisis kebutuhan yang lebih komprehensif, dan perusahaan perlu mengembangkan konsep CBHRM secara lengkap.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp36942 | DIG - FISIP | Skripsi | AB CAH r/18 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain