Text
Upaya diplomasi publik Indonesia dalam memperbaiki citra negara terhadap Australia melalui Muslim Exchange Program (MEP) dalam kurun waktu 2002-2017
Aksi radikal kelompok ekstrimis yang menggunakan nama Islam sebagai latar belakang aksi terorisme pada tahun 2002, menjadi salah satu pemicu renggangnya hubungan Indonesia-Australia. Jumlah masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama muslim mendukung terbentuknya persepsi negatif dalam lingkungan masyarakat Australia pasca peristiwa Bom Bali 2002. Untuk meminimalisir kesalahpahaman dalam hubungan bilateral kedua negara serta membangun citra positif di kalangan masyarakat Australia, pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Kedutaan Besar Australia dan Universitas Paramadina menjalankan program pertukaran tokoh muslim atau Muslim Exchange Program (MEP). Program MEP berharap untuk meningkatkan citra positif Indonesia-Australia dalam periode tahun 2002 hingga 2017. Diplomasi publik Indonesia melalui kegiatan-kegiatan MEP dalam bidang budaya dan keagamaan dilakukan melalui pertukaran kunjungan yang meliputi, interfaith dialogue, kunjungan ke institusi-institusi pendidikan, media massa, dan kunjungan budaya. Media online, cetak, dan televisi juga turut berperan besar dalam mempromosikan program MEP. Dari upaya-upaya tersebut, ditemukan bahwa upaya diplomasi publik yang dilakukan Indonesia terhadap Australia berhasil membentuk opini publik dilihat dari peningkatan topik positif dalam pemberitaan media Australia, juga munculnya kerjasama dalam berbagai sektor yang dibentuk oleh para alumni MEP.
Kata kunci: Muslim Exchange Program, Diplomasi Publik, Indonesia, Australia
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp37798 | DIG - FISIP | Skripsi | HI PUT u/19 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain