Computer File
Analisis Technology Acceptance Model (TAM) pada penggunaan kartu E-Money di Kota Bandung
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Salah satunya ditandai dengan adanya uang elektronik atau e-money yang mulai berkembang pesar dan diadopsi oleh masyarakat saat ini yang ditandai ketika pemerintah telah resmi menjalankan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Namun, di Kota Bandung kartu emoney
yang beredar di masyarakat terlihat belum memiliki kepentingan atau urgency yang tinggi. Hal tersebut dinilai karena pada kenyataannya masyarakat Kota Bandung masih memiliki tingkat penggunaan (actual use) yang rendah. Rendahnya tingkat penggunaan dapat dilihat dari persepsi masyarakat Kota Bandung akan kemudahan (perceived ease of use) dari kartu e-money tersebut yang
kemudian akan meningkatkan persepsi manfaat secara keseluruhan (perceived usefulness). Selain itu, indikasi lain seperti persepsi akan biaya (perceived cost) dan persepsi risiko (perceived risk) yang timbul dari penggunaan kartu e-money juga berpengaruh terhadap niat menggunakan kartu e-money (behavioural intention to use). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan kartu e-money masyarakat di Kota Bandung dengan menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM). Penelitian ini menggunakan kuesioner yang desebarkan kepada 200 responden di Kota Bandung dengan kriteria responden tersebut memiliki dan pernah menggunakan kartu e-money untuk transaksi pembayaran di Kota Bandung dalam satu bulan terkahir dengan menggunakan metode analisis data Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM). Hasil dari penelitian ini adalah perceived ease of use memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap perceived usefulness, perceived usefulness berpengaruh signifikan positif terhadap behavioural intention to use, perceived cost berpengaruh positif terhadap behavioural intention to use, serta behavioural
intention to use berpengaruh positif terhadap actual use. Namun pada pada penelitian ini, variabel perceived cost tidak memiliki pengaruh signifkan negatif terhadap behavioural intention to use.
Kata Kunci: Kartu e-money, perceived ease of use, perceived usefulness, perceived
cost, perceived risk, behavioral intention to use, actual use
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp38094 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ MAR a/19 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain