Text
Pengembangan indeks prediksi jumlah kehilangan jiwa pada metode modified icold dalam penilaian risiko keamanan bendungan di Indonesia
Berdasarkan referensi dari banyak kejadian bencana keruntuhan bendungan di dunia, selalu ada korban jiwa dari Penduduk Terkena Risiko (PENRIS), sehingga penanganan risiko terhadap korban jiwa, sebagai wujud nyata kesepakatan Simposium International Committee on Large Dams (ICOLD) tahun 2017 di Praha, Republik Ceko dan tahun 2018 di Vienna, Austria, dan dipublikasikan oleh Canadian Dam Association (CDA) tahun 2019, menyepakati bahwa bendungan- bendungan di seluruh dunia harus aman dari risiko kehilangan jiwa (Loss of Life) atau LoL. Prediksi jumlah LoL pada PENRIS tergantung pada karakteristik banjir, yaitu kecepatan, waktu tiba banjir dan kedalaman aliran, yang mengancam PENRIS, dan respon PENRIS menyikapi bencana. Pengembangan indeks kehilangan jiwa pada Metode Modified ICOLD dengan persamaan baru hasil regresi kejadian bencana keruntuhan bendungan yaitu Prediksi Jumlah LoL (2019). tingkat klasifikasi bahaya dari ICOLD (2018) dan Balai Keamanan Bendungan (1998), serta respon PENRIS dengan sistem peringatan dini dari Graham (2010) menyimpulkan bahwa bendungan yang dilengkapi sistem peringatan dini akan memberikan efek untuk mengurangi jumlah kehilangan jiwa pada desa terdekat menjadi hampir 100% jika diterapkan dengan benar. Kesimpulannya, jumlah LoL yang semula tidak pasti dapat menjadi prediksi terukur, sebagai pelengkap Rencana Tindak Darurat (RTD) bendungan dan akan menunjang implementasi Konsep Keamanan Bendungan guna mengantisipasi bencana keruntuhan bendungan yang dapat terjadi setiap saat tanpa diduga.
Kata-kata Kunci: Bendungan, Keruntuhan, Pilar, Kehilangan, Jiwa
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
dis270 | D - PDITS | Disertasi | DIS-PDITS HEN p/19 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain