Text
Pengolahan limbah ion tembaga (II) dan chromium (VI) dengan metode biosorpsi mikroalga chlorella sp. hidup
imbah yang mengandung logam berat tergolong sebagai limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) di mana limbah ini perlu untuk diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Pada penelitian ini, penelitian berfokus pada studi lanjut dari penentuan parameter-parameter yang mempengaruhi proses biosorpsi ion Tembaga (II) dan Chromium (VI) dengan menggunakan mikroalga Chlorella sp. hidup sehingga diperoleh hasil recovery ion logam yang maksimum.
Pertama dilakukan kajian awal proses biosorpsi ion tembaga (II) secara kontinu dengan membuat fotobioreaktor jenis flat panel. Pengujian alat pertama dilakukan dengan memvariasikan jenis bahan filter untuk melihat filter mana yang paling baik untuk menahan mikroalga Chlorella sp Diperoleh kondisi terbaik dicapai saat filter yang digunakan merupakan gabungan antara kapas akuarium dan kain katun. Selanjutnya studi untuk mengetahui performa fotobioreaktor. Hasil menunjukan menunjukkan bahwa selama proses biosorpsi berlangsung, nilai persentase removal ion Cu(II) berfluktuatif. Hal ini menunjukan penggunaan filter kapas + kain katun juga masih dapat meloloskan mikroalga hingga 60%.
Kedua, proses biosorpsi ion kromium (vi) secara batch. Diperoleh hasil bahwa semakin rendah pH maka semakin baik pula proses biosorpsi ion Cr(VI). Nilai persentase removal pada pH 2 paling tinggi dibandingkan dengan kondisi operasi lainnya. Serta semakin kecil nilai konsentrasi awal larutan (30 ppm), maka semakin tinggi pula persentase removal dari ion Cr(VI). Pada salinitas sebesar 16.000 ppm, ion Cr(VI) berhasil dihilangkan hingga 92%
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
145383 | R/SB - FTI | Laporan Penelitian Dosen | 628.445 PEN | Gdg9-Lt3 (LPD-LPM FTI/TK) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain