Text
Persepsi ruang interpersonal pengguna masjid selama masa pandemi covid-19 di Bandung - Jawa Barat : laporan akhir
Kondisi pandemi Covid-19 telah memengaruhi seluruh kegiatan manusia termasuk diantaranya adalah kegiatan beribadah salat berjamaah di dalam masjid. Salat berjamaah di masjid dilakukan dengan tata cara tertentu yang telah diatur dalam syariat Islam, salah satunya terkait dengan pengaturan jarak antar sesama jamaah. Namun, dengan kejadian pandemi yang tidak terduga dimulai pada akhir tahun 2019, kegiatan salat di masjid mengalami perubahan yang fluktuatif, dari mulai ditutupnya masjid kemudian dibuka kembali dengan prosedur yang ketat mencakup jarak hingga dilarang bersentuhan dengan orang lain hingga operasional yang kembali tampak normal seperti kondisi sebelum pandemi. Fluktuasi kondisi pandemi menyebabkan fenomena empirik yang cukup beragam. Di penghujung tahun 2021, dimana kondisi pandemi sudah agak terkendali, umat Islam mulai salat berjamaah kembali di masjid dengan persepsi jarak interpersonal yang beragam. Sebagian sudah merasa nyaman dengan jarak yang rapat sedangkan sebagian lain masih mengambil jarak renggang atau bahkan cenderung memisahkan diri agar protokol jarak tetep terjaga dan sekaligus kewajiban salat berjamaah di masjid tetap terpenuhi. Fenomena keberagaman inilah yang diangkat sebagai isu penelitian; yaitu menggali dinamika persepsi umat Islam pengguna masjid terkait ruang interpersonal selama masa pandemi. Langkah-langkah operasionalisasi yang dilakukan adalah: (1) mengumpulkan literatur terkait ibadah salat dalam masa pandemi; (2) Merekam kondisi pada masjid-masjid kasus studi; (3) Menyebarkan kuesioner serta melakukan wawancara kepada pengguna masjid objek studi; (4) Melakukan analisis dengan menggunakan skala Likert untuk mengidentifikasi dinamika persepsi. Hasil analisis pemetaan perilaku menunjukkan bahwa perilaku pengguna masjid saat aktivitas salat berjamaah, di saat periode Omicron, cenderung kembali ke kondisi yang ada sebelum pandemi, di mana jarak antar Jemaah diatur serapat mungkin. Hal yang berbeda teridentifikasi pada persepsi pengguna di periode covid-19 Omicron, di mana jemaah berpendapat bahwa menjaga jarak masih tetap penting untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19, meskipun dalam kenyataannya mereka justru kembali kepada kondisi kerapatan antar jemaah yang ada sebelum Pandemi. Hasil penelitian persepsi pengguna sejak munculnya pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2022, menunjukkan bahwa pengguna di masjid kampus yang diwakili Masjid Salman, cenderung lebih berhati-hati dalam mendefinisikan jarak interpersonal yang aman saat beribadah salat berjamaah selama pandemi Covid-19, dibandingkan dengan masjid pemerintahan dan pemukiman. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa persepsi jemaah terkait ruang dan jarak interpersonal saat pelaksanaan salat berjamaah lebih banyak dipengaruhi interpretasi pribadi terhadap aturan pemerintah atau institusi agama daripada kepatuhan terhadap instruksi pemerintah ataupun pemuka agama.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
145889 | R/SB - FT | Laporan Penelitian Dosen | 726.2 LUK p | Gdg9-Lt3 (LPD-LPM FT/ARS) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain