Computer File
Studi perilaku angkur pada batuan clay shale di Jembatan Cilangkap
Perencanaan fondasi pada umumnya hanya memperhitungkan beban lateral di kepala tiang saja, akibatnya beban lateral disepanjang tiang akibat pergerakan tanah yang disebabkan oleh timbunan dibelakang abutment tidak diperhitungkan. Di Kecamatan Babakancikao, Kabupate Purwakarta, dibangun sebuah jembatan yang melewati aliran Sungai Cilangkap. Pada proyek Jembatan Cilangkap, memiliki tanah asliyag berupa lapisan tanah lunak dan lapisan clay shale yang ditopang oleh fondasi tiang pancang berbentuk lingkaran. Selanjutnya, direncakan konstruksi timbunan dibelakang abutment setinggi 10 meter. Saat timbunan dikonstruksi setinggi 6 meter salah satu tiang yang di monitoring oleh alat instrumentasi inclinometer memiliki momen lentur yang besar dan melewati momen crack tiang. Hal ini menimbulkan ptensi tiang mengalami kegagalan atau patah. Angkur tanah sebagai perkuatan struktur dikonstruksi hingga menembus lapisan clay shale. Analisis perkuatan angkur dilakukan pada PLAXIS 2D. Analisis dilakukan dengan beberapa kondisi yaitu tanpa angkur dan pre - stressing angkur dengan besaran 40 ton, 50 ton, dan 60 ton. Hasil analisis menunjukkan angkur tersebut dapat menahan dan mereduksi laju deformasi tiang. Momen lentur maksimum tiang setelah angkur dikonstruksi dapat direduksi sehingga tidak lagi melewati momen lentur crack. Angkur yang terbenam pada lapisan clay shale memiliki displacement yang relatif kecil yaitu displacement maksimum sebesar 2,20 mm pada pre stressing angkur 60 ton.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp44269 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT KHA s/22 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain