Text
Partisipasi dan Agensi: Perempuan Muda selama Advokasi UU TPKS
Sejak satu dekade yang lalu, gerakan perempuan di Indonesia telah mengonsolidasikan kekuatan mereka untuk memperjuangkan kebijakan penghapusan kekerasan seksual melalui advokasi legislatif dan kampanye publik. Upaya ini adalah respons dari meningkatnya kasus kekerasan seksual dan ketiadaan kerangka hukum untuk menangani masalah tersebut. Dalam proses advokasi kebijakan tersebut, perempuan muda memainkan peran penting dengan berpartisipasi dalam proses politik (formal dan informal), namun partisipasi mereka kurang terlihat dan mendapatkan pengakuan. Penelitian ini mengkaji dinamika aktivisme perempuan muda dalam berbagai bentuk di tingkat nasional dalam proses advokasi UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS). Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan peran dan bentuk aktivisme perempuan muda dalam advokasi kebijakan terkait kekerasan seksual. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif melalui wawancara mendalam pada 8 aktivis perempuan muda yang terlibat dalam proses advokasi, lobi, dan kampanye untuk mengesahkan RUU tersebut. Penelitian menemukan bahwa perempuan muda mengalami berbagai hambatan dan tantangan tetapi secara bersamaan menunjukkan agensi mereka dalam proses advokasi kebijakan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
art147520 | null | Artikel | Gdg9-Lt3 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain