Computer File
Perilaku inelastis dinamik struktur baja bertingkat berpangku kabel konsentris dengan faktor k Bervariasi
Gabungan antara sistem rangka penahan momen (MRF) dan sistem rangka berpengaku konsentris (CBF) sering digunakan sebagai sistem penahan beban lateral pada struktur gedung bertingkat. Penggunaan elemen batang pengaku pada sistem tersebut memiliki satu kelemahan utama yaitu penurunan kapasitas aksial tekan batang hampir sebesar 50% akibat diberikannya beban sikiik gempa. Akibat kelemahan tersebut, kapasitas aksial tekan
batang pengaku dalam perencanaan harus direduksi sebesar 20% dari kapasitas semula. Alternatif penggunaan elemen kabel pengaku dalam sistem CBF-MRF perlu diteliti lebih lanjut. Dengan tidak diterimanya beban aksial tekan akibat beban siklik. maka kelemahan utama pada batang pengaku seperti disebut di atas tidak akan terjadi. Selain itu resiko tertekuknya batang pengaku akibat beban gempa dalam sistem CBF-MRF tidak akan terjadi pada elemen kabel pengaku. Di sisi lain, perbaikan atau penggantian kabel pengaku akibat gempa akan lebih mudah bila dibandingkan dengan penggantian batang pengaku, terutama karena terdapat resisten beban gravitasi oleh batang pengaku terhadap sistem struktur di atasnya. Faktor jenis struktur (K) merupakan salah satu konstanta utama dalam penentuan besarnya beban gempa yang dimodelkan sebagai beban lateral statik ekivalen yang bekerja pada sistem struktur. Peraturan gempa Indonesia tidak memberikan deskripsi yang jelas
mengenai faktor K untuk sistem struktur berpengaku kabel ini. Karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menentukan faktor K yang tepat untuk digunakan. Struktur baja bertingkat 6 dan 12 lantai berpengaku kabel konsentris tipe A dan tipe B diteliti perilaku dinemiknya dalam tesis ini. Dalam perencanaan, struktur dianalisa menggunakan metode analisa beban statik ekivalen dengan bantuan program analisa struktur 3 dimensi ETABS Ver. 6.03. Faktor jenis struktur (K) yang berbeda, yaitu 1.5, 2.0, 2.5 digunakan untuk meneliti pengaruhnya terhadap perilaku dinamik struktur. Perencanaan elemen struktur menggunakan metode LRFD dengan peraturan yang dikeluarkan oleh AISC. Selanjutnya dengan pemodelan 2 dimensi struktur dianalisa perilaku inelastis dinamiknya menggunakan metode analisa dinamik riwayat waktu dengan bantuan program Drain2D.
Adapun terdapat 4 percepatan gempa yang digunakan sebagai ,input beban. yaitu gempa El Centro 1940, Denpasar 1979, Flow 1992, dan Pacoima 1971. Terdapat 4 parameter yang digunakan untuk menilai perilaku inelastis dinamik struktur, yaitu peralihan lateral, drift tingkat, rotasi sendi plastis, dan poia penyebaran sendi plastis. Berdasarkan ke-empat parameter tersebut struktur akan dinilai kelayakannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem struktur baja berpengaku kabel konsentris memiliki kelemahan pada arah sumbu Y struktur (sumbu lemah kolom) terutama bila digunakan penampang kolom profil IWF. Karena itu perlu dilakukan perkuatan tambahan pada sistem struktur arah Y dengan cara menambah jumlah kabel pengaku yang digunakan
atau dicari penampang kolom baja yang memiliki kekakuan arah lateral yang seimbang pada kedua arah sumbunya. Faktor jenis struktur (K) 1.5 disarankan untuk digunakan pada sistem struktur ini baik struktur beningkat rendah maupun menengah.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes251 | T/DIG - PMTS | Tesis | 624.182 1 KAJ p | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain