Computer File
Respon inelastis struktur rangka beton bertulang bertingkat 6 dengan gejala soft story dan irregularity
Konfigurasi elemen-elemen struktur pada sebuah sistem struktur sangat mempengaruhi respon struktur tersebut. Sebuah sistem struktur yang baik harus mempunyai keteraturan kekakuan lateral, massa tingkat dan konfigurasi elemen-elemen struktur. Keteraturan sistem struktur meliputi keteraturan dalam arah horisontal dan arah vertikal, salah satu jenis ketidakteraturan arah vertikal adalah soft story. Sebuah tingkat disebut sebagai soft story jika tingkat tersebut kekakuan lateral tingkatnya tidak teratur terhadap tingkat lainnya. Sistem struktur dengan gejala soft story sangat merugikan karena sendi-sendi plastis kemungkinan dapat terbentuk pada elemen kolom padahal pada kolom pemenuhan daktilitas yang tinggi sangat sulit untuk dipenuhi. Pembentukan sendi plastis di kolom dapat menyebabkan keruntuhan tingkat tersebut. Analisis struktur dinamik non-linier digunakan untuk mengestimasi respon struktur dengan memperhitungkan perilaku inelastis elemen-elemen struktur yaitu dengan memperhitungkan terbentuknya sendi-sendi plastis pada ujung-ujung elemen struktur. Perilaku inelastis sendi plastis dimodelkan dengan kurva histeresis bilinier yang memperhitungkan efek overstrengfh setelah mengalami regangan cukup besar. Untuk struktur beton bertulang faktor bilinier diambil sebesar 1% dari kemiringan kurva hubungan tegangan-regangan pada saat elastis.
Penelitian analitik ini membahas respon dari 4 tipe struktur yang mempunyai gejala soft story. Penelitian dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu tipe struktur dengan gejala soft first story dan sistem struktur dengan gejala soft upper story. Untuk mewakili sistem struktur soft first story dibahas 2 macam struktur yaitu struktur dimana tinggi tingkat pertamanya lebih tinggi daripada tingkat atasnya dan struktur dengan dinding geser tak menerus pada tingkat 1. Untuk mewakili struktur soft upper story dibahas 2 macam struktur yaitu struktur simetris dan tak simetris dengan ketidakteraturan kekakuan lateral arah vertikal. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa dari hasil analisis elastis dimana parameternya hanya kekakuan lateral tidak dapat digunakan sebagai kriteria untuk menyatakan sebuah sistem struktur akan mempunyai perilaku soft story. Efek soft story tidak terjadi pada struktur yang didesain dengan metode desain kapasitas menurut ACI 318-89 dan metode perbesaran momen untuk desain elemen kolom, karena metode desain tersebut membuat kolom pada tingkat yang lemah mempunyai kekuatan leleh yang lebih besar. Efek P-A kecil pengaruhnya terhadap
struktur beton bertulang bettingkat 6 jika efek soti story tidak terjadi dan jika efek tersebut terjadi maka efek P-A menjadi besar pengaruhnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes241 | T/DIG - PMTS | Tesis | 624.183 41 LIO r | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain