Text
Membangun dan membina kualitas kesetiaan hidup perkawinan katolik di Kota Bandung suatu tinjauan teologi moral dan pastoral
Perkawinan merupakan sebuah perpaduan dari dua kehidupan, yakni
seorang laki-laki dan seorang perempuan, yang disatukan dalam sebuah
kesatuan sakramental. Kesatuan ini menjadi sempurna dalam kesatuan
cinta. Pada gilirannya, kesatuan tersebut, menuntut sebuah usaha yang
serius, baik dari suami maupun istri. Saat ini untuk mencapai kesatuan
tersebut bukanlah hal yang mudah. Pasangan seharusnya berjuang
melawan banyak tekanan dan tantangan. Kesetiaan, antara satu dengan
yang lainnya, adalah salah satu dari persoalan-persoalan yang paling
problematik dalam hidup perkawinan saat ini.
Tesis ini mencoba untuk menemukan, dengan cara penelitian
lapangan, hal-hal apa yang mungkin mendasari dan merintangi sebuah
perkawinan yang ideal. Berdasarkan penelitian, 83,23% responden (dari
155 responden) mengatakan bahwa salah satu dari persoalan-persoalan
yang paling penting untuk menjaga kesetiaan adalah komunikasi. Dan
67,10% responden mengatakan bahwa alasan utama masalah dalam
perkawinan adalah kurangnya komunikasi. Oleh sebab itu, dapat
dikatakan bahwa komunikasi merupakan kunci perkawinan yang harmonis
dan bahagia.
Komunikasi bukanlah persoalan percakapan saja. Komunikasi lebih
tepatnya adalah sebuah persoalan memahami, mengenal, mempercayai,
dan mencintai pasangannya. Dan khususnya dalam kondisi yang sulit,
perkawinan seharusnya lebih terbuka pada rahmat, rahmat untuk
mengampuni, rahmat untuk menerima kemungkinan baru dari cinta, dan
semakin berani untuk menerima konsekuensi-konsekuensi yang paling
buruk dari cinta. Dengan cara ini hidup perkawinan akan bertumbuh
menjadi sempurna seperti yang direncanakan dan dikehendaki oleh Allah.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes803 | T/DIG - PMIT | Tesis | 248.4 HER m | Perp Filsafat | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain