Computer File
Studi pengaruh perkuatan pelat baja berlubang terhadap kuat tarik
Kekuatan batang tarik dipengaruhi oleh pelelehan penampang melintang bruto yang
jauh dari titik sambungan maupun retakan dari luas bersih efektif melalui lubang pada
sambungan. Karenanya di sekitar lubang akan diperoleh gradien distribusi tegangan yang
curam karena terjadinya pemusatan tegangan (stress concentration) yang tinggi. Pemusatan
tegangan dapat mengakibatkan bagian sisi lubang yang mengalami regangan pada akhirnya
akan mengalami putus, sehingga daerah pelat di sekitar lubang perlu perkuatan.
Pada analisis yang dilakukan dengan program Visualfea, kriteria kegagalan yang
digunakan kriteria Von Misses dan analisis dilakukan dengan nonlinier.
Dalam penulisan ini di lakukan uji pendahuluan untuk mendapatkan sifat material
seperti Fy (tegangan leleh), F" (tegangan tarik) dan E (modulus elastisitas). Berdasarkan hasil
pengujian didapatkan Fy = 264 MPa, F,,=340 Mpa, dan E = 199342 MPa. Selain itu dilakukan
uji tarik untuk mendapatkan kekuatan material las yang menggunakan kawat las tipe RD-260
dengan dimensi 2.6 x 350 mm. Berdasarkan hasil pengujian kekuatan las untuk gaya yang
bekerja searah dengan las dipero leh Fw = 11 5.93 MPa, sedangkan kekuatan las untuk gaya
yang bekerja tegak lurus diperoleh Fw = 169.46 M Pa, sehingga rasio kekuatan las untuk tegak
lurus beban yang bekerja terhadap searah beban yang bekerja adalah 1.46.
Dalam FEA di lakukan untuk empat tipe yang berbeda, yaitu A (pelat tebal 6 mm
tanpa perkuatan), tipe B (pe lat tebal 6 mm dan perkuatan 2 mm pada dua sis i), tipe C (pel at
tebal 6 mm dan perkuatan 3 mm pad a dua s is i), dan tipe D (pe lat tebal 6 mm dengan dan
perkuatan 4 mm pad a dua s is i). Berdasarkan hasil analisis beban leleh pada tipe A adalah
3600.20 kg dan beban leleh terbesar untuk pelat dengan perkuatan pada tipe D yaitu 493 1.59
kg, selain itu tebal perkuatan minimun adalah 0.325 mm pada dua sisi. Sedangkan hasil uji
tarik laboratorium pada beban leleh tipe A adalah 3698.33 kg dan beban leleh terbesar untuk
pelat dengan perkuatan pada tipe D yaitu 4999.1 3 kg. Analisis regresi eksponential untuk
beban tarik berdasarkan hasil uji laboratorium diperoleh persamaan 0.4507Ln(x)+ 1.029 I
dengan koefisien determinasi 90.79%. Nilai X adalah perbandingan tebal pelat dengan
perkuatan terhadap pelat tanpa perkuatan dan nilai Y yang dihasilkan adalah perbandingan
beban tarik maksimum dengan perkuatan terhadap beban tarik maksimum tanpa perkuatan.
Dari studi pengaruh perkuatan ini, ketika pelat beriubang diberikan beban tarik dan
mendapat tebal pelat perkuatan melebihi dari tebal minimum maka kelelehan yang terjadi
adalah pada penampang bruto yang jauh dari titik sambungan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes821 | T/DIG - PMTS | Tesis | 624.171 65 AND s | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain