Computer File
Dampak jaminan pemerintah terhadap kelayakan finansial investasi jalan tol : studi kasus pembangunan jalan tol Bogor Ring Road
Pemberian Jaminan Permintaan merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk membuat sektor
infrastruktur menjadi lebih menarik bagi investor. Kebijakan Jaminan Permintaan saat ini masih
dibatasi pada proyek yang sudah layak secara finansial untuk lebih meningkatkan kelayakan finasial
proyek tersebut. Di sektor Jalan Tol, Jaminan Permintaan dapat diberikan dalam bentuk Jaminan
Volume Lalu Lintas Minimum karena pengembalian investasi utama diperoleh dari tarif tol yang
dikenakan terhadap volume lalu lintas selama masa konsesi, sementara itu risiko kesalahan estimasi
volume lalu lintas relatif tinggi. Hasil studi Standard & Poor’s 2004 menyatakan adanya penyimpangan
hasil estimasi volume lalu lintas dari volume lalu lintas aktual dimana estimasi volume lalu lintas
seringkali terlalu optimis.
Jaminan volume lalu lintas minimum diyakini akan meningkatkan kelayakan finansial suatu proyek
jalan tol, namun hipotesa ini perlu dibuktikan melalui suatu kajian yang memberikan hasil perhitungan
yang akurat untuk lebih meyakinkan investor akan peningkatan kelayakan finansial yang terjadi. Selain
itu juga perlu pendekatan untuk menghitung besarnya kewajiban kontingensi (contingent liability) yang
akan menjadi beban anggaran Pemerintah sebagai dampak dari pemberian jaminan.
Penelitian ini mencoba menawarkan suatu perhitungan untuk mengkaji dampak jaminan Pemerintah
dalam hal ini jaminan volume lalu lintas minimum terhadap kelayakan finansial investasi jalan tol
melalui pendekatan simulasi stokastik dengan studi kasus Pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road.
Dari hasil kajian diperoleh hubungan kelayakan finasial investasi yang dinyatakan dalam NPV dan IRR
dengan besarnya jaminan volume lalu lintas minimum yang diberikan. Pemberian Jaminan Volume lalu
lintas minimum berdampak ganda terhadap kelayakan investasi suatu ruas jalan tol. Pertama, pemberian
jaminan akan meningkatkan expected cash flow. Kedua, pemberian jaminan akan menurunkan risiko
yang harus ditanggung investor sehingga akan berpengaruh pada besarnya nilai MARR. Pendekatan
yang digunakan dalam kajian ini memungkinkan untuk menghitung besarnya kewajiban kontingensi
yang harus dianggarkan Pemerintah dalan APBN sebagi dampak pemberian jaminan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1085 | T/DIG - PMTS | Tesis | 388.312 332 6 HAR d | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain