Computer File
Kajian parameter eskalasi kontrak konstruksi proyek pemerintah
Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah, kebijakan eskalasi proyek pemerintah hanya diperuntukkan bagi kontrak multi-years dan kontrak harga satuan. Penelitian untuk mendapatkan persepsi penyedia jasa usaha kecil dan menengah terhadap kemungkinan eskalasi untuk: proyek tahun tunggal. Kontraktor kualifikasi kecil dan menengah adalah kelompok mayoritas. Statistik penelitian adalah "mean" berupa Indeks Kepentingan (IK) untuk mengetahui peringkat penyebab perubahan harga dalam masa pelaksanaan pekerjaan. Setelah diidentifikasi terdapat 7 (tujuh) persyaratan diberlakukan kebijakan eskalasi dalam Perpres No. 54 Tahun 2010 dan 14 (empat belas) penyebab perubahan harga dalam masa pelaksanaan. Persepsi pengguna jasa dan penyedia jasa kurang setuju terhadap kebijakan eskalasi yang diperuntukkan hanya untuk kontrak multi-years. Untuk parameter eskalasi baik pengguna jasa maupun penyedia jasa setuju untuk diberlakukan kebijakan eskalasi dengan mempertimbangkan penyebab perubaban harga dalam masa pelaksanaan pekerjaan. Berdasarkan hasil perhitungan terhadap persepsi penyedia jasa 5 (lima) peringkat teratas penyebab perubahan harga dalam masa pelaksanaan adalah Kenaikan harga BBM, Tingginya permintaan pasar (ketersediaan material/kelangkaan), Perubahan nilai mata uang, Kenaikan bunga pinjaman Bank dan Bencana alam pada tempat lain. Pemerintah harus melindungi penyedia jasa usaha kecil dari kerugian yang terjadi akibat perubahan harga dalam masa pelaksanaan. Dengan solusi perbaikan terhadap ketentuan penyesuaian harga (termasuk eskalasi}.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1162 | T/DIG - PMTS | Tesis | 346.02 FAH k/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain