Computer File
Kedudukan para pihak pada perjanjian standar dalam perjanjian sewa menyewa tempat untuk penempatan base tranceiver station [BTS] dikaitkan dengan asas kebebasan berkontrak : suatu studi terhadap perjanjian sewa menyewa tempat untuk penempatan BTS PT. Hutchison CP Telecommunications
Kesepakatan mengenai harga sewa dan objek sewa cukup untuk adanya perjanjian
sewa menyewa, tetapi penggunaan perjanjian standar dalam sewa lahan untuk
penempatan tower BTS PT Hutchison CP Telecommunication (PTHCPT)
menyebabkan perjanjian tersebut lebih komplek dan menimbulkan permasalahan
hukum yang dikaji pada tesis denganjudul: "KEDUDUKAN PARA PIHAK PADA
PERJANJIAN STANDAR DALAM PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT
UNTUK PENEMPATAN BTS DIKAITKAN DENGAN ASAS KEBEBASAN
BERKONTRAK" Sebagai Studi Terhadap Perjanjian Sewa Menyewa Tempat Untuk
Penempatan BTS PTHCPT Permasalahan yang dikaji pada tesis ini antara lain
bagaimana asas kebebasan berkontrak ini diwujudkan dalam perjanjian standar dalam
perjanjian sewa menyewa tempat untuk penempatan BTS PTHCPT, kemudian
bagaimana kedudukan para pihak pada perjanjian standar daIam perjanjian sewa
menyewa tersebut dengan memperhatikan asas kebebasan berkontrak dan isi
perjanjian tersebut.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggambarkan adanya
penggunaan perjanjian standar pada perjanjian sewa penempatan BTS PT. HCPT.
Kemudian menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan membahas
permasalahan pada perjanjian standar dalam perjanjian sewa menyewa tempat untuk
penempatan BTS PT.HCPT dikaitkan dengan segi normatif dan teoritis dari asas
kebebasan berkontrak.
Kesimpulan terhadap pemasalahan tersebut bahwa tidak semua kebebasan dalam
ruang lingkup asas kebebasan dapat diwujudkan pada perjanjian standar Perjanjian
Sewa Menyewa Tempat Untuk Penempatan BTS PTHCPT Pada tahap Berita Acara
Kesepakatan (BAK) hanya dapat mewujudkan kebebasan para pihak untuk membuat
atau tidak membuat perjanjian. Pada tahap perjanjian sewa, tidak dapat mewujudkan
semua ruang lingkup kebebasan dalam asas tersebut. Berdasarkan Pasal 1338 KUH
Perdata mengenai asas mengikat para pihak seperti undang-undang, maka perjanjian
standar tersebut tidak dapat mewujudkan semua kebebasan dalam ruang lingkup asas
kebebasan berkontrak, dengan demikian tidak mengikat para pihak seperti undangundang,
karena ditetapkan secara sepihak oleh Pihak Penyewa (PTHCPT).
Kemudian kedudukan para pihak pada perjanjian standar tersebut tidak setara atau
tidak seimbang, kedudukan penyewa dalam perjanjian lebih kuat, sementara pihak
yang menyewakan mempunyai kedudukan yang lemah, hal ini disebabkan tidak
terwujudnya ruang lingkup asas kebebasan berkontrak dan tidak terwujudnya
kebebasan para pihak untuk menentukan isi perjanjian, digunakan PT. HCPT untuk
secara sepihak menentukan sebagian besar isi perjanjian dengan memuat klausul yang
memberatkan dan merupakan klausul eksonerasi yang mengalihkan kewajiban-kewajiban
PT. HCPT menjadi kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi pemilik tempat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1232 | T/DIG - PMIH | Tesis | 346.043 46 SJA k | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain