Computer File
Analisa pertumbuhan seimbang dan hubungannya dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di Propinsi Daerah Istimewa Aceh
Pembangunan ekonomi dewasa ini mendapat perhatian yang besar di
berbagai negara. Setiap negara menyadari bahwa pembangunan ekonomi sangat
diperlukan, terutama untuk menanggulangi masalah kemiskinan dan
kemakmuran suatu negara. Untuk memperlancar pembangunan ekonomi,
khususnya bagi negara berkembang hams diperhatikan faktor-faktor yang
menghalangi kemajuan ekonomi dan permasalahan yang dihadapi oleh negara
tersebut. Di antara masalah tersebut adalah ketimpangan wilayah sebagai akibat
pembangunan ekonomi.
Pada awalnya, ahli ekonomi berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi
sebagai salah satu komponen pembangunan ekonomi akan menimbulkan
pemerataan, yang diasumsikan akan dapat dicapai secara alamiah, bila
pertumbuhan ekonomi dipacu setinggi mungkin. Namun kenyataannya, di
negara berkembang pertumbuhan ekonomi tersebut tidak berhasil menciptakan
pemerataan ekonomi, bahkan cenderung menimbulkan ketimpangan antar
wilayah. Ini disebabkan kegiatan sosial ekonomi terpusat pada wilayah tertentu
saja, sehingga akibatnya perkembangan wilayah yang maju semakin
berkembang dan wilayah yang terbelakang semakin tertinggal.
Untuk mencegah terjadinya hal itulah perlu diambil langkah untuk
mengurangi ketimpangan antar wilayah, yang salah satunya adalah
kebijaksanaan pertumbuhan seimbang. Pengertian pertumbuhan seirnbang
dalam penelitian ini menekankan pada pertumbuhan yang merata antar sektor
ekonomi di tiap daerah, sehingga kemungkinan terciptanya ketimpangan antar
wilayah dapat dikurangi.
Fokus penelitian ini adalah Propinsi Daerah Istimewa (Dista) Aceh, yang
terdiri dari 10 Daerah Tingkat II yang terbagi atas dua Wilayah Pembangunan.
Untuk menganalisis apakah telah terjadi pertumbuhan seimbang di kedua
Wilayah Pembangunan Propinsi Dista Aceh, metode yang digunakan adalah
Indeks Pertumbuhan Seimbang, sedangkan untuk mengukur tingkat
pertumbuhan ekonomi digunakan laju pertumbuhan ekonomi tahunan. Di
samping itu juga diteliti bagaimana hubungan antara tingkat pertumbuhan
ekonomi dan pertumbuhan seimbang baik di masing-masing Daerah Tingkat II
maupun di kedua Wilayah Pembangunan Propinsi Dista Aceh.
Dari hasil analisis di atas tersebut, diketahui bahwa pembangunan antar
sektor di 10 Daerah Tingkat II di Propinsi Dista Aceh mash belum seimbang.
Hal ini terlihat di mana Sektor Pertanian mash mendominasi sekitar 50% dari
komposisi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 8 dari 10 Daerah Tingkat
II di Propinsi Dista Aceh. Untuk itu perlu adanya tindakan diri Pemerintah
Daerah Tingkat I umumnya dan Pemerintah Daerah Tingkat II khususnya
untuk menghilangkan hambatan-hambatan yang dialami dalam mencapai
pertumbuhan seimbang di masing-masing daerah. Untuk itu diharapkan
pemerintah khususnya pemerintah daerah dapat mengambil langkah-langkah
kebijaksanaan untuk memperkecil ketimpangan wilayah yang terjadi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp258 | DIG - FE | Skripsi | E.PEMB DAH a/98 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain