Computer File
Pengaruh peningkatan jumlah uang beredar terhadap inflasi dan output perekonomian Indonesia periode Triwulan Dua 1989 - Triwulan Dua 1999
Dalam perekonomian yang dinamis uang berperan bagaikan aliran darah. Dengan adanya uang setiap pertukaran dapat berjalan dengan sangat sederhana. Selain itu uang juga berperan sebagai alat satuan nilai dan penyimpan kekayaan.
Perekonomian yang selalu berkembang menyebabkan permintaan uang selalu meningkat. Untuk mengimbangi pennintaan uang tersebut, haruslah disediakan pertambahan uang agar perekonomian dapat terus berkembang dengan baik.
Selain hanya sekedar untuk memenuhi kenaikan permintaan uang,peningkatan jumlah uang beredar dengan kebijakan ekspansif, juga dapat menjadi tenaga pendorong pertumbuhan ekonomi. Namun sebaliknya apabila ekspansi moneter tersebut tidak diiringi peningkatan persedian barang dan jasa, akan terjadi kenaikan harga-harga secara umum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan moneter, khususnya peningkatan jumlah uang beredar, terhadap peningkatan output perekonomian dan pengaruhnya terhadap kenaikan harga-harga secara u.nurn. Dalam penelitian ini disusun dua buah regresi untuk melihat pengaruh perubahan jumlah uang beredar (DM) terhadap perubahan pendapatan nasional (DY) dan peningkatan harga-harga atau itiklasi (INF). Selanjutnya diteliti korelasi antara perubahan pendapatan terhadap output perekonomian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah uang beredar mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan pendapatan nasional dan terhadap peningkatan harga. Namun kenaikan jumlah uang dalam periode yang diteliti lebih besar mempengaruhi kenaikan pendapatan nasional dibandingkan kenaikan harga-harga. Selanjutnya dengan korelasi yang besar antara perubahan pendapatan dan perubahan output perekonomian terlihat bahwa peningkatan pendapatan juga berarti kenaikan output perekonomian. Dengan hasil ini terlihat bahwa ekspansi moneter dalam periode yang diteliti cukup baik dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan tidak terlalu membahayakan kestabilan nilainya akibat kenaikan harga-harga.
Selanjutnya, dengan nilai korelasi yang kecil antara tingkat bunga dan pertumbuhan jumlah uang beredar, terlihat bahwa kebijakan suku bunga tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap jumlah uang beredar. Namun suku bunga berkorelasi besar terhadap peningkatan jumlah uang beredar. Korelasi antara suku bunga dan jumlah uang beredar adalah positif dan hal iri tidak sejalad dengan teori yang ada. Terlihat bahwa pengendalian jumlah uang beredar melalui suku bunga tidak efisien.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp327 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain