Computer File
Pengukuran waktu standar sebagai dasar pengaturan keseimbangan lintasan produksi pada perusahaan garment CV. Victory Bandung
Setiap perusahaan berusaha untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas sebaik mungkin, Hal - hal yang berhubungan dengan pemborosan biaya dan pemborosan waktu kerja harus dihindarkan, agar dapat menghasilkan produk dengan kualitas baik dengan harga yang terjangkau dan tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghindari pemborosan-pemborosan adalah dengan melalui pengukuran kerja untuk menentukan waktu standar dan menganalisa keseimbangan lintasan produksi.
Penelitian ini melakukan pengukuran kerja dengan teknik Time Study, yaitu suatu teknik pengukuran kerja yang meliputi pengamatan pekerjaan, penentuan job cycle, pengukuran semua siklus, penetapan faktor penyesuaian, perhitungan waktu normal, penetapan kelonggaran, sehingga dapat menetapkan waktu standar. Waktu standar ini digunakan sebagai dasar dalam menghitung keseimbangan lintasan produksi dengan cara menghitung efisiensi tiap unit kerja dan menganalisa unit-unit kerja mana yang "bottle neck". Setelah itu dapat ditetapkan perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang seimbang dan penetapan kapasitas optimal.
Penelitian ini dilakukan pada 10 unit kerja bagian produksi pada perusahaan Garment CV Victory di Bandung. Pengukuran dilakukan sebanyak 20 kali untuk setiap unit kerja kepada dua orang yang dianggap mewakili pekerja rata-rata dari setiap unit kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara. Observasi dilakukan terhadap aktivitas produksi dan wawancara dilakukan terhadap Pimpinan dan Kepala Produksi dari perusahaan yang bersangkutan.
Hasil Penelitian menyatakan bahwa waktu standar perlu mendapat perhatian yang cukup besar karena hasilnya dapat dijadikan pedoman bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan dan pengawasan produksi. Dalam perhitungan ternyata susunan pekerja yang ada saat ini tidak seimbang, sehingga sering adanya "work in process" WTP diantara unit kerja dan adanya idle atau beban yang tidak merata diantara unit-unit kerja. Maka perlu disusun suatu susunan pekerja baru dalam tiap unit kerja yang lebih seimbang. Efisiensi lintasan dengan susunan pekerja yang ada adalah 69,59 % dan bila digunakan susunan pekerja yang baru maka efisiensi meningkat menjadi 96,23 %. Dengan meningkatnya efisiensi meningkat pula kapasitas optimal dari 844 pcs/hari menjadi 1325 pcs/hari.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2121 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain