Computer File
Analisa hubungan window dan interior display dengan pencapaian proses attention, interest, dan desire konsumen di Centrum Body Shop Bandung
Dengan semakin banyaknya perusahaan baik yang menghasilkan barang
maupun yang bergerak di bidang jasa, sehingga menyebabkan persaingan menjadi
semakin ketat, maka pihak pemsahaan sangat menyadari pentingnya peran
pemasaran dalam mempermhankan kelangstmgan hidup usaha mereka.
Untuk menghadapi situasi persaingan ini, maka mereka hams berusaha
semaksimal mungkin, dengan menerapkan berbagai macam strategi yang tepat uittuk
dilaksanakan demi kelangsungan hidup usahanya.
Centrum Body Shop, yang berlokasi di pusat perbelanjaan Bandung Indah
Plaza, di Jalan Merdeka no.56, Bandung, merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di dalam perdagangan eceran (retail), yang berbentuk toko khusus (specialty
store) yang menawarkan produk-produk untuk perawatan tubuh.
Dalam menghadapi situasi persaingan yang semakin ketat diantara toko-toko
sejenis yang ada, maka Centrum Body Shop harus berusaha semaksimal mungkin
untuk menarik sebanyak mungkin konsumen untuk mengunjungi tokonya dan
kemudian terdorong untuk melakukan pembeliaan Untuk mencapai tujuan tersebut,
salah satu usaha pemasaran yang dapat dilakukan adalah berusaha untuk menata dan
menampilkan bagian muka toko (window display/etalase) dan menyajikan kreasi
pemajangan barang-barang di dalam toko (interior display) yang menarik
Dalam hal ini, window display pertama-tama harus dapat menarik perhatian
konsumen (Attention), menimbulkan ketertarikan (Interest) dan mendorong
konsumen untuk masuk ke dalam toko, kemudian setelah konsumen masuk ke dalam
toko, dengan interior display yang ada berusaha untuk merangsang minat beli
konsumen (Desire)
Yang dimaksud dengan penyusunan window display di sini adalah sebagai
berikut :
- Cara penyusunan dan menata barang ; barang-barang ditata semenarik
mungkin dalam etalase.
- Pengadaan barang ; banyaknya barang yang dipajang di dalam etalase tidak
penuh sesak sehingga lebih memusatkan perhatian konsumen.
- Kebersihan kaca etalase dan barang-barang yang dipajang yang terjaga
dengan baik.
- Pencahayaan ruangan yang disinari oleh cahaya lampu yang terang.
- Kombinasi warna yang serasi.
- Perubahan penataan window display yang menarik.
- Tema dari penataan window display yang jelas.
Sedangkan yang dimaksud dengan penyusunan interior display di sini adalah
sebagai berikut :
- Penyusunan barang ; barang-barang yang ditawarkan disusun dengan
teratur sehingga memudahkan konsumen untuk menemukan barang-barang
yang dicari. Antara lain melalui pengelompokkan barang dan pengaturan
barang.
- Penyajian barang ; barang-barang yang akan ditawarkan harus disajikan
dengan cermat di dalam rak-rak, antara lain melalui pengadaan barang,
kemudahan bagi konsumen uutuk menjangkau barang yang ditawarkan dao
perubahan penataan interior display yang menarik.
- Penampilan barang ; kondisi barang-barang yang akan ditawarkan harus
selalu dijaga dengan baik, antara lain kebersihan barang, rak dan ruangan
toko, kerapian, penerangan ruangan dan jarak antar rak yang cuknp lebar .
Guna menganalisa masalah yang telah disinggung sebelumnya di atas, maka
penulis melakukan pengamatan dan wawancara lapangan dengan pihak perusahaan.
Selain itu juga penulis menyebarkan kuesioner kepada konsumen untuk mengetahui:
Bagaimanakah pendapat konsumen mengenai pelaksanaan window display yang
dilakukan oleh perusahaan dan sejauh manakah hubungan antara pelaksanaan
window display dengan perhatian, ketertarikkan dan terdorongnya konsumen
untuk masuk ke dalam toko.
Bagaimanakah pendapat konsumen mengenai pelaksanaan interior display yang
dilakukan perusahaan dan sejauh manakab hubungan antara pelaksanaan interior
display dengan minat beli konsmnen.
Berdasarkan dari data-data yang telah terkumpul, penulis melakukan analisa
secara kuantatif mengenai pendapat konsumen dan anahsa kuantitatif dengan
menggunakan metode statistik Rank Spearman, guna menentukan besamya korelasi
antara:
1. Window display sebagai variabel X dengan perhatian, ketertarikkan, terdorongnya
konsumen untuk masuk ke dalam toko sebagai variabel Y.
2. Interior Display sebagai variabelx dengan minat beli konsumen sebagai variabelY.
Dari hasil analisa korelasi Rank Spear-man, penulis dapat menyimpulkan
sebagai berikut :
- Untuk Window display ; besarnya rs adalah 0,5659, yang berarti bahwa antara
window display sebagai variabel X dengan perhatian, ketertarikkan dan
terdorongnya konsumen untuk masuk ke dalam toko sebagai variabel Y adalah
cukup kuat. Selain itu besarnya kontribusi pelaksanaan window display terhadap
perhatian, ketertarikkan dan terdorongnya konsumen untuk masuk ke dalam toko
adalab sebesar 32,0242% dan sisanya dapat dijelaskan oleh variabel lain.
- Untuk Interior display ; besarnya rs adalah 0,5386, yang berarti bahwa, antara
interior display sebagai variabel X dengan minat beli konsumen sebagai variabel
Y adalah cukup kuat. Selain itu besarnya kontribusi pelaksanaan interior display
terhadap minat beli konsumen adalah sebesar 29,0089% dan sisanya dapat
dijelaskan oleh variabel lain.
Sebagai kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, adalah sebagai
berikut :
- Dengan pelaksanaan window display yang semakin baik akan meningkatkan
perhatian, ketertarikan dan terdorongnya konsumen untuk masuk ke dalam toko.
- Dengan pelaksanaan interior display yang semakin baik akan meningkatkan minat
beli konsumen.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2461 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain