Computer File
Suatu tinjauan mengenai sistem kompensasi pada bagian produksi sumpit PT."X" Bandung
Sumber daya manusia adalah elemen dasar dalam setiap organisasi yang menciptakan strategi dan inovasi. Kompensasi merupakan salah satu fungsi operasional manajemen sumber daya menusia yang berkaitan dengan masalah penghargaan kepada individu yang terlibat dalam kegiatan organisasi atas kontribusinya terhadap realisasi strategi organisasi. Kemampuan suatu organisasi dalam menangani masalah kompensasinya berdampak langsung atas kemampuan organisasi tersebut untuk menarik, mempertahankan dan memotivasi karyawan. Sistem kompensasi yang efektif akan membuat setiap individu dalam organisasi merasa puas karena prestasi yang telah dicapai dihargai oleh organisasi.
PT "X" merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan korek api juga tidak terlepas dari masalah pengelolaan sumber daya manusia khususnya masalah kompensasi. Apalagi dalam perusahaan ini terdapat banyak tenaga kerja, yang masalah kompensasinya akan memerlukan biaya yang tidak sedikit bagi perusahaan. Maka dari itu diperlukan suatu kompensasi yang memuaskan kedua belah pihak, dimana bagi perusahaan kompensasi merupakan biaya dan bagi karyawannya merupakan penghasilan. Hal yang paling penting dalam mendisain sistem kompensasi dalam suatu organisasi adalah masalah equity baik internal maupun external. Internal equity terjadi bila kompensasi yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan nilai relatif pekerjaannya, sedangkan external equity terjadi bila kompensasi yang diberikan perusahaan bersaing atau kurang lebih sama dengan pekerjaan di perusahaan lain yang sejenis.
Jenis-jenis kompensasi yang diberikan oleh PT "X" beraneka ragam. Selain upah pokok, perusahaan juga memberikan premi dan benefits, seperti tunjangan hari tua, tunjangan kesehatan, tunjangan kematian, dan lain sebagainya.
Struktur pengupahan di PT "X", dibagi kedalam 3 golongan dimana setiap golongan dibagi ke dalam 4 jenjang atau tingkatan. Ketiga golongan tersebut adalah mandor (M), operator (O), dan karyawan harian biasa (K). dalam setiap golongan tersebut dibagi kedalam 4 jenjang yaitu untuk mandor : M1 M2 M3 M4, untuk operator : 01 02 03 04, dan untuk karyawan harian biasa : K1 K2 K3 K4. M1 merupakan upah yang tertinggi sedangkan K4 adalah yang terendah. Pembagian golongan ini hanya untuk mempermudah penetapan upah. Sebagai contoh, jika seseorang merupakan karyawan harian biasa yang pekerjaannya adalah pesuruh, ia masuk golongan K4 dan ia akan mendapatkan upah sesuai yang telah ditetapkan untuk K4.
Untuk penetapan upah di perusahaan ini mengacu pada ketetapan UMR (Upah Minimum Regional) yang ditetapkan pemerintah, sehingga pemantauan secara periodik terhadap sisiem kompensasi yang ada di PT "X" akan terjadi setidaknya sekali dalam setahun, yaitu sekitar bulan April dimana peraturan tentang UMR berubah atau disesuaikan kembali oleh pemerintah. Dengan dilakukannya pemantauan secara periodik dan kemudian dilakukan perubahan - perubahan kearah yang lebih baik, dengan memperhatikan segala aspek, maka suatu sistem kompensasi diharapkan dapat memenuhi keinginan semua pihak, baik bagi karyawan, organisasi, dan pemerintah.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2469 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain