Computer File
Peranan cash discount dan quantity discount dalam mempertahankan dan meningkatkan volume penjualan lemari es Sanyo Emerald pada PT. Sanjaya Sakti Cabang Palembang
Dengan semakin majunya teknologi dewasa ini, banyak perusahaan yang bergerak dalam suatu industri tertentu untuk menghasilkan barang yang tujuannya memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Situasi demikian ini menimbulkan persaingan antara perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama. Ditambah pula perekonomian Indonesia pada saat ini kurang menguntungkan, maka salah satu cara bagi perusahaan untuk mengatasi persaingan yang ketat pada saat ini dengan mengelola kebijakan harga yang tepat dalam memasarkan dan menjual barang yang diproduksinya. Agar dapat menciptakan penjualan yang tujuannya untuk memperoleh pendapatan dan keuntungan dengan terlebih dahulu menetapkan harga jual yang wajar dan pantas dimata pembeli serta menguntungkan juga bagi pihak perusahaan.
Untuk membentuk suatu harga jual produk, sebelumnya ada beberapa faktor yang harus diperhitungkan sebab faktor-faktor ini akan mempengaruhi tingkat harga yang berlaku di pasaran. Faktor-faktor itu antara lain tujuan penetapan harga terlebih dahulu dimana tujuan penetapan harga ini harus sesuai dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan. Dan yang kedua perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga.
PT. Sanjaya Sakti merupakan anak perusahaan dari PT. Sanyo Industries Indonesia yang tugasnya memasarkan produk-produk elektronika rumah tangga dengan merek Sanyo. Dimana salah satunya adalah PT. Sanjaya Sakti cabang Palembang yang memasarkan semua produk yang dihasilkan oleh PT. Sanyo Industries Indonesia khususnya untuk wilayah pemasaran Sumatera bagian Selatan. PT. Sanjaya Sakti ini tidak terlepas juga dengan situasi persaingan yang ketat saat ini. Oleh sebab itu salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk mengatasi persaingan ini yaitu dengan melakukan kebijakan harga yang tepat. Perusahaan juga menyadari bahwa harga yang telah ditetapkan tidak dapat ditetapkan secara kaku melainkan harus secara fleksibel. Artinya harga yang diberlakukan harus melihat situasi dan kondisi yang sedang tejadi (diiringi juga dengan pertimbangan-pertimbangan), walaupun sebelumnya telah ada standard harga jual seperti yang tercantum pada price list yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan memberikan potongan harga (discount pricing) sebagai imbalan atas tanggapan pembelian produk-produknya. Di lain pihak maksud perusahaan memberikan diskon harga ini adalah untuk menciptakan penjualan yang lebih besar dan memperlancar penjualan produk-produknya sehingga hasil yang diharapkan oleh perusahaan yaitu terdapatnya peningkatan dalam volume penjualan produk-produknya.
Diskon harga yang diberikan oleh perusahaan hanya terdiri dari dua jenis diskon harga, yaitu diskon tunai (cash discount) dan diskon kuantitas (quantity discount). Diskon tunai yang dimaksud oleh perusahaan yaitu apabila pembeli (retailer) bersedia membayar pembeliannya secara tunai atau mendahului waktu yang telah ditentukan dengan syarat-syarat tertentu. Sedangkan diskon kuantitas (quantity discount) akan diberikan kepada pembeli yang melakukan transaksi pembelian kepada pihak perusahaan dalam jumlah besar. Pemberian diskon ini dilakukan berdasarkan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dan diskon ini yang diberikan oleh pihak perusahaan hanya kepada para pembeli yang menjual kembali (reseller market) produk-produk perusahaan, dalam hal ini adalah retailer saja.
Berdasarkan data-data yang diberikan oleh perusahaan, bahwa lemari es Sanyo Emerald ini terdiri atas tiga tipe, yaitu SR-F15E, SR-F16E, dan SR-F17E. Dari tiga tipe ini penjualan terbesarnya adalah lemari es Sanyo Emerald dengan tipe SR-F15E yaitu sebesar 65,4% dari total penjualan. Urutan keduanya adalah tipe SR-F16E sebesar 27,6% dan terakhir adalah tipe SR-F17E sebesar 7% dari total penjualan. Pada penelitian ini penulis menggunakan data periode 1996 dan 1997. Untuk volume penjualan tahun 1997 terdapat peningkatan volume penjualan yang menggembirakan dibandingkan tahun 1996. Salah satu sebab peningkatan volume penjualan perusahaan adalah pada pertengahan tahun 1997, Indonesia mengalami krisis ekonomi yaitu pengaruh kenaikan mata uang Dollar terhadap Rupiah sehingga para retailer mengambil tindakan untuk menyimpan barang-barang dalam jumlah banyak.
Sedangkan para retailer melakukan pembelian kebanyakan dengan menggunakan cara yang kedua, yaitu para retailer akan membeli langsung sebanyak 15 unit (beserta kelipatannya) untuk mendapatkan diskon kuantitas sebanyak 1 unit (apabila di konversikan ke dalam satuan mata uang, maka diskon yang diberikan adalah sebesar 6,666% dari total pembelian) dengan masa pembayaran selama 30 hari. Cara pembelian terbesar berikutnya (berdasarkan persentase) adalah dengan membeli pada akhir tahun tepatnya bulan Desember, perusahaan memberikan diskon kuantitas yang lebih besar yaitu sebesar 2 unit lemari es apabila retailer membeli langsung sebesar 20 unit (beserta kelipatannya) lemari es. Dua unit lemari es ini apabila dikonversikan kedalam satuan mata uang maka diskon yang terjadi sebesar 10% dari total pembelian. Ditambah pula apabila retailer dapat membayar tunai maka akan memperoleh diskon tunai sebesar 5% dengan syarat 5/6 net 30. Bentuk diskon yang diberikan oleh perusahaan pada bulan Desember ini merupakan sales promotion karena diskon yang diberikan terjadi hanya selama satu bulan saja. Salah satu alat sales promotion yang digunakan oleh perusahaan yaitu trade promotion tools dengan memberikan diskon. Hal ini bisa dilihat dengan pemberian diskon yang lebih besar pada bulan Desember dibandingkan pada bulan-bulan biasanya. Tujuan perusahaan menggunakan sales promotion pada bulan Desember ini untuk meningkatkan volume penjualannya sehingga dapat mencapai target rencana penjualan perusahaan. Cara ini sebenarnya mendorong para retailer untuk melakukan transaksi pembelian dalam jumlah besar karena para retailer tergiur dengan diskon yang besar. Tetapi mengingat diskon ini diberikan hanya pada bulan Desember saja maka tindakan perusahaan sebenarnya kurang efektif. Dan cara pembelian yang menempati urutan terakhir yaitu para retailer membeli secara satuan atau membeli langsung dibawah 15 unit serta tidak memperoleh diskon, baik diskon tunai maupun diskon kuantitas.
Dari hasil penelitian penulis berkesimpulan, dari tiga jenis kebijakan yang diberikan oleh perusahaan kepada para retailernya maka diskon kuantitas dengan pembelian langsung sebesar 15 unit (beserta kelipatannya) lebih mempengaruhi dalam peningkatan volume penjualan perusahaan. Karena diskon kuantitas dengan pembelian langsung sebesar 15 unit ini diberikan pada periode yang panjang yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan November.
Di akhir penulisan skripsi ini, penulis menyarankan agar perusahaan meninjau apakah diskon tersebut dapat memotivasi para retariler untuk melakukan pembelian ulang dan juga meninjau ulang pemberian diskon-diskon yang dilakukan perusahaan. Mengingat perekonomian yang pada saat ini kurang menguntungkan bagi dunia bisnis. Sebab apabila masih memberlakukan diskon dengan syarat yang sama (seperti sebelum terjadinya krisis) maka kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang sangat diragukan. Serta untuk menunjang keberhasilan perusahaan dalam memasarkan, menjual serta meningkatkan volume penjualannya tidak hanya bergantung pada faktor harga saja. Tetapi komponen marketing mix lainnya turut mempengaruhi juga dan mempunyai peranan yang sama besar pula dalam mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam memasarkan, menjual, dan meningkatkan volume penjualannya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2534 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SUR p/99 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain