Computer File
Pengaruh penggunaan metode pengajuan pendapatan point of sale terhadap besarnya laba perusahaan : studi kasus pada PT. BKS, Bandung
Didalam dunia usaha dewasa ini, persaingan antar perusahaan semakin
ketat. Perusahaan dalam menghadapi kompetisi ini dituntut untuk memperoleh
laba yang memadai dari hasil usaha agar perusahaan dapat bersaing dan
mengembangkan usahanya. Faktor utama penentu besar kecilnya laba yang
didapat perusahaan adalah pendapatan. Untuk itu perusahaan dituntut untuk
menggunakan segala sumber daya yang dimilikinya untuk memperoleh
pendapatan yang dapat digunakan menutupi seluruh pengeluaran dan untuk
mengembangkan perusahaan di masa yang akan datang.
Penetapan pendapatan secara layak sangat penting bagi perusahaan karena
hal ini akan berpengaruh terhadap kewajaran laba periodik perusahaan. Dengan
mengetahui laba yang benar maka kita dapat menilai apakah perusahaan berhasil
atau tidak, apakah operasi perusahaan telah dijalankan dengan efisien, meramal
mass depan perusahaan, dan lain-lain. Pengukuran laba ini dapat dilihat dari
laporan periodik perusahaan yang dikenal dengan laporan laba rugi (Income Statement).
Sehubungan dengan hal itu, penulis mencoba melakukan penelitian pada
PT. BIG, yang bergerak dalam bidang industri pembuatan sepatu casual. Bidang
yang dipilih penulis untuk diteliti adalah mengenai pengakuan pendapatan, dan
topik yang akan dibahas adalah mengenai pengaruh penggunaan metode pengakuan pendapatan point of sale terhadap besarnya laba perusahaan. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisa pengakuan pendapatan yang diterapkan oleh
perusahaan serta membandingkannya dengan teori yang ada, kemungkinan
diterapkannya metode pengakuan pendapatan lain yang lebih cocok pada
perusahaan, serta pengaruh penggunaan metode tersebut terhadap besarnya laba
perusahaan.
Dalam penelitian ini, penulis memakai metoda deskriptif analitis, yaitu
suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisa
keadaan yang ada pada perusahaan tersebut, khususnya yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti. Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis
melakukan studi kepustakaan dan penelitian lapangan. Dalam penelitian
lapangan ini, penulis menggunakan metode wawancara, pencatatan, analisa, dan
observasi terhadap masalah yang sedang diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini PT. BKS menerapkan
metode pengakuan pendapatan point of sale dan mengakui pendapatannya dan
ternyata tidak ada metode pengakuan pendapatan lain yang lebih cocok
diterapkan pada perusahaan. Penelitian lebih jauh membuktikan terdapat ketidak
sesuaian antara teori yang ada dengan praktek yang dijalankan perusahaan
mengenai pencatatan retur penjualan. Kebijaksanaan perusahaan dalam retur penjualan menyebutkan bahwa
pelanggan dapat mengembalikan barang yang telah dibelinya dalam jangka waktu
satu tahun dari tanggal faktur penjualan. Menurut teori, nilai retur penjualan
harus dapat diperkirakan sedangkan perusahaan mencatat adanya retur penjualan
pada saat retur tersebut terjadi. Nilai retur ini tidak mencerminkan nilai yang
sebenamya karena nilai ini terdiri atas retur dari penjualan tahun berjalan dan
retur dari penjualan tahun sebelumnya. Berdasarkan pembahasan atas data retur
perusahaan, didapat bahwa perbedaan yang terjadi atas pemakaian kedua cara
pencatatan tersebut jumlahnya cukup material. Jika perusahaan memakai cara
pencatatan retur penjualan seperti sekarang dapat mengakibatkan kesalahan
dalam mencatat besarnya nilai penjualan sehingga mengakibatkan kesalahan
dalam menghitung besarnya laba yang didapat untuk periode tersebut. Oleh
karena itu perusahaan seharusnya selalu menganalisa data retur serta
memperkirakan retur yang mungkin terjadi dan hendaknya cara tersebut
diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5049 | DIG - FE | Skripsi | AKUN DAR p/96 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain