Computer File
Peranan pemeriksaan operasional atas fungsi produksi untuk meningkatkan ketepatan waktu produksi : studi kasus pada PT. Chosunesia di Bekasi
Akhir-akhir ini permintaan akan produk boneka mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Boneka dikonsumsi oleh anak-anak
maupun orang dewasa yang berfungsi sebagai mainan, maupun hiasan di
rumah-rumah. Hal ini secara langsung membuka peluang pengembangan
pasar boneka.
PT. Chosunesia sebagai salah satu produsen boneka berusaha untuk
memenuhi peningkatan permintaan tersebut. Salah satu upaya yang
dilakukan adalah dengan berusaha berproduksi sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan, agar target produksi dapat tercapai dan pesanan dapat
diantar tepat pada waktunya.
Salah satu cara yang dapat membantu perusahaan dalam menilai
efisiensi dan efektivitas perusahaan adalah dengan melakukan Pemeriksaan
Operasional. Pemeriksaan Operasional juga dapat membantu perusahaan
dalam mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keterlambatan proses produksi
serta memberikan rekomendasi atau saran yang bermanfaat kepada pihak
manajemen untuk memecahkan masalah keterlambatan proses produksi
tersebut. Ruang lingkup pemeriksaan dibatasi pada faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi perusahaan dalam memenuhi ketetapan proses produksi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis,
pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi langsung, wawancara
dengan pihak manajemen, dan pengumpulan dokumen-dokumen
perusahaan yang diperlukan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi
kepustakaan atas literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh temuan bahwa keterlambatan
proses produksi terutama disebabkan oleh faktor tenaga kerja yang kurang
teliti ketika sedang melaksanakan tugasnya antara lain kesalahan jahit, dan
pemotongan kain yang tidak efisien. Faktor lain dari keterlambatan proses
produksi adalah tidak terdapatnya flowchart produksi sehingga mempersulit
karyawan untuk mengetahui prosedur yang harus dilakukan. Tidak
terdapatnya dokumentasi wewenang dan tanggung jawab serta tidak
terdapatnya Production Planning and Control (PPC) juga mengakibatkan
keterlambatan proses produksi. Selain hal diatas ditemukan juga bahwa
layout gudang yang tidak tertata dengan rapi sehingga memperlambat proses
permintaan barang.
Untuk memecahkan masalah keterlambatan produksi yang
disebabkan oleh tenaga kerja, penulis merekomendasikan agar perusahaan
lebih meningkatkan pengawasan atas pekerja dan juga dapat menghukum
berupa pemotongan upah terhadap pekerja yang melakukan kesalahan.
Dibuatnya flowchart produksi dan didokumentasikannya wewenang
dan tanggung jawab setiap bagian akan mempermudah pekerja untuk
mengetahui pekerjaan yang harus dilakukannya. Selain itu dibuatnya PPC
juga akan lebih memudahkan perusahaan untuk mengawasi dan mengambil
tindakan atas kesalahan yang dibuat oleh pekerja.
Pengaturan lay out gudang berdasarkan jenis-jenis bahan dan
dibuatnya penomoran atas penyimpanan bahan baku tersebut akan
mempermudah pekerja untuk mengambil barang yang diinginkan oleh bagian
yang membutuhkannya.
Dengan melaksanakan rekomendasi dan saran-saran tersebut diatas,
masalah, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan ketepatan waktu
produksi dengan efisien dan efektif.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5100 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain