Computer File
Peranan otorisasi dalam prosedur pembelian dalam menunjang kegiatan pembelian yang efektif : studi kasus pada PT Sansan Saudaratex Jaya
Persaingan dalam dunia usaha pada era globalisasi
ditambah dengan adanya krisis moneter yang melanda
negara-negara Asia Pasifik (khususnya Indonesia),
mengakibatkan para manajer semakin sadar akan perlunya
organisasi beroperasi seefisien dan seefektif mungkin.
Para manajer perlu memperhatikan seluruh kegiatan yang
berlangsung dalam perusahaannya apakah telah berjalan
sesuai dengan yang diharapkan.
Seluruh kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan
perlu berjalan secara tertib dan teratur, termasuk
kegiatan pembelian. Secara umum bagian pembelian
bertanggung jawab untuk mendapatkan bahan baku dan
bahan-bahan penunjang lainnya dengan kuantitas dan
kualitas yang memadai, pada saat dibutuhkan, dengan
harga yang sesuai, dan dari p,emasok yang tepat.
Ketertiban dan keteraturan dalam kegiatan
pembelian dapat dicapai oleh manajemen dengan bantuan
aktivitas pengendalian yaitu authorization, segregation
of duties, proper design and use of documents and
records, safeguarding of assets, dan independent
checks, karena seiring dengan bertambah besarnya ukuran
perusahaan akan menyebabkan manajemen mengalami
kesulitan untuk dapat melakukan pengawasan secara langsung
Otorisasi yang menjadi salah satu alat pengendalian, membatasi pelaksanaan suatu transaksiatau kegiatan pada personel dalam perusahaan. Otorisasi dilaksanakan dengan tujuan agar semua transaksi dan kegiatan yang terjadi memang benar-benar diperlukan dan telah diketahui serta disetujui oleh yang berwenang.
Otoritas dan tanggung jawab yang ada dibagi sesuai dengan struktur organisasi dan job description baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
Skripsi ini meneliti sejauh mana perana otorisasi dalam prosedur pembelian dalam menunjang kegitaan pembelian yang efektif. Dalam upaya mendapatkan data dan gambaran nyata mengenai masalah yang diteliti, penulis melakukan penelitian di PT SSJ. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penelitian lapangan, wawancara, observasi, langsung di lokasi penelitian dengan membaca buku-buku sebagi landasan teori.
Dari hasil pengamatan dan pembahasan mengenai peranan otorisasi dalam prosedur pembelian di PT SSJ, penulis menemukan beberapa kekuatan seperti perusahaan
telah memiliki struktur organisasi dan job description yang menyatakan secara jelas wewenang dan tanggung jawab dari masing- masing bagian, prosedur pembelian bahan baku telah cukup memadai untuk menjamin tercapainya tujuan pengendalian dalam prosedur pembelian tersebut, telah terdapatnya ketentuan yang jelas mengenai orang-orang yang berhak mengotorisasi dalam kegiatan pembelian bahan baku, juga perusahaan telah melakukan pemilihan pemasok dan hal yang menjadi pertimbangan adalah ketepatan kualitas, kuantitas, harga dan waktu penerimaan yang mana keempat hal tersebut merupakan kriteria dari kegiatan pembelian yang efektif sehingga penulis menarik kesimpulan bahwa proses otorisasi dalam praktek pada prosedur pembelian di PT SSJ telah memadai sehingga dapat menunjang terlaksananya kegiatan pembelian yang efektif. Walaupun demikian, beberapa saran yang dikemukakan penulis diharapkan dapat meningkatkan aktivitas pengendalian di PT SSJ.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5288 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain