Computer File
Peranan kelengkapan dokumen dalam proses otorisasi untuk menunjang keabsahan transaksi dalam siklus pendapatan : studi kasus pada PT. MImI Garment Industry
Industri garmen merupakan salah satu industri yang diandalkan oieh pemerintah
Indonesia dalam sektor nonmigas. lndustri garmen diandalkan oleh pemerintah
Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhen ekonominya. Hasil industri garmen dari
Indonesia semakin diminati di luar negeri karena kualitasnya yang dapat bersaing di
pasar internasional juga harganya yang relatif murah karena tenaga kerja yang tersedia melimpah di Indonesia. Dengan semakin diminatinya produk garmen buatan Indonesia oleh para konsumen di luar negeri maka industri garmen di dalam negeri mempunyai peluang unutk berkembang dengan pesat.
Persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha menyebabkan perusahaan perlu mempunyai nilai keunggulan tersendiri, diantaranya melalui kemampuan penjualan yang sangat baik. Pada umunya, perusahaan yang dapat melakukan penjualan yang terus-menerus di tengah krisis ekonomi seperti sekarang ini akan memiliki daya saing yang tinggi. Penjualan yang terus menerus harus didukung oleh sistem penjualan yang baik sehingga dapat menjalin kepercayaan pembeli dan mendorong pembeli melakukan pembelian berulang.
Data akuntansi merupakan sumber daya yang harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Dalam pengelolaan ini , perusahaan membentuk sistem akuntansi. Salah satu hasil sistem akuntansi adalah laporan. Mengingat pentingnya laporan sebagai salah satu bahan evaluasi kinerja, maka yang penting adalah apa yang terkandung pada laporan itu sendiri. Dalam suatu sistem penjualan, laporan kinerja perusahaan juga dapat membantu perusahaan sendiri maupun kerja.
Sama dengan pihak lain. Suatu laporan yang baik akan memudahkan pihak manajemen dalam melakukan penetapan harga suatu barang.
Informasi yang dibutuhkan untuk menetapkan harga jual, jangka waktu pengiriman dan hal-hal yang berkaitan denga suatu pesanan sangat beragam. Informasi yang dibutuhkan dapat berupa informasi yang lisan maupun yang non-lisan, kuantitatif dan kualitatif. Semakin besar suatu perusahaan, tidak mungkin lagi perusahaan hanya mengandalkan ingatan dan informasi lisan untuk melakukan kegiatan perusahaan, termasuk kontrak kerja sama penjualan produk. Suatu perusahaan membutuhkan suatu pengumpulan dabn pemberian informasi dengan cara yang lebih formal untuk mengurangi risiko kesalahan. Salah satu cara yang dilakukan adalah melalui sistem akuntansi.
Sistem akuntansi yang terdiri dari prosedur dokumen dan formulir menyediakan informasi yang luas, diantaranya informasi yang dilakukan untuk pengendalian waktu. Penggunaan formulir dan dokumen dapat mencegah timbulnya penyimpangan dalam aktivitas penjualan, aktivitas produksi, dan aktivitas-aktivitas lainnya dalam perusahaan dan juga dapat memberi informasi mengenai penyimpangan yang terjadi sebagai dasar pelaksanaan tindak lanjut oleh perusahaan.
Penelitian yang dilakukan ditekankan pada permasalahan sejauh mana kelengkapan dokumen berperan pada proses otorisasi yang pada akhirnya menunjang keabsahan transakasi yang terjasi di perusahaan. Dalam upaya untuk mengetahui peranan kelengkapan dokumen dalam proses otorisasi yang menunjang keabsahan transaksi, maka dilakukan pembahasan dan penilaian terhadap prosedur, dokumen, dan formulir yang terdapat dalam aktivitas penjualan di PT. Mimi Garment Industry.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa kelengkapanm dokumen berperan penting daam menunjang proses otorisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan dokumen dalam aktivitas penjualan PT. Mimi Garment Industry cukup memadai, hal ini dapat dilihat dengan adanya: dokumen yang dapat digunakan sebagai bukti yang sah dalam kontrak kerja sama dengan pihak ketuga, catatatn yang cukup memadai, prosedur pengiriman barang yang cukup baik, terliaht dari ketetapan dan kecepatan dalam realisasi pengiriman barang yang memuaskan dan pegawai yang kompeten dalam melakukan tugasnya. Disamping itu, masig terdapat kelemahan yaitu dokumen yang belum dipranomori dengan memadai, adanya perangkapan fungsi dan wewenang serta belum terdapat pembagian tugas yang jelas.
Kesimpulan penelitian bahwa, kelengkapan dokumen dalam proses otorisasi si PT Mimi Garment Industry sudah cukup memadai, namun proses otorisasi itu sendiri belum memadai karena struktur organisasi PT Mimi Garment Industry yang kurang sempurna
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5392 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain