Computer File
Studi kasus tentang penertiban pedagang kakilima di kawasan pasar baru : implementasi Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung, No. 06 Tahun 1995 Bab II, pasal 4, ayat 1.c
Keberadaan pedagang kakilima sebagai bagian dari sektor informal menimbulkan permasalahan yang cukup mendalam. Karena kehadiran dari pedagang kaki lima dapat membuat jalan macet dan keindahan kota terganggu. Pemerintah daerah dalam menangani masalah pedagang kakilima telah membuat beberapa kebijakan, antara lain melalui Peraturan daerah no 6 tahun 1995, Bab II pasal 4 ayat 1.c yang isinya adalah melarang berusaha atau berdagang di trotoa, taman, jalur hijau, persimpangan jalan dan tempat-tempat lain yang bukan diperuntukan untuk itu. Tetapi dalam pelaksanaannya dapat kita lihat bahwa masih banyak terlihat pedagang kakilima yang berjualan di tempat-tempat tersebut.
Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat dalam implementasi Peraturan Daerah no 6 tahun 1995 bab II pasal 4 ayat 1.c, dan juga membuat suatu model dari penelitian ini.
Ada beberapa model implementasi yang digunakan oleh penulis, yaitu model yang dikemukakan oleh: George Edward III, Donald S Van Meter dan Carl E Van Horn, Merilee S. Grindle.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode grounded research, dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi langsung dan studi dokumen. Dalam menganalisa data digunakan metode analisis kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata implementasi Peraturan Daerah no 6 tahun 1995 bab II pasal 4 ayat 1.c tidak berjalan dengan baik, dan variabel-variabel yang menghambat implementasi kebijaksanaan adalah: 1) Variabel Sikap pelaksana, 2) Variabel Struktur Birokrasi dan 3) Variabel Kebijaksanaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp9882 | DIG - FISIP | Skripsi | ANE WIB s/97 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain