Computer File
Daya dukung seismik pondasi dangkal di atas tanah pasir menggunakan teori daya dukung Richard
Pada suatu sistem pondasi dangkal di atas tanah pasiran, penurunan selain diakibatkan oleh terjadinya perubahan kepadatan atau likuifaksi, dapat pula disebabkan oleh penurunan daya dukung tanah itu sendiri yang diakibatkan oleh suatu beban dinamik yang biasanya berupa percepatan gempa.
Analisis yang dilakukan menggunakan mekanisme Coulomb, beserta gaya-gaya yang bekerja baik pada lapisan tanah maupun pada pondasi ini memberikan gambaran adanya hubungan antara faktor daya dukung seismik dan statik. Keduanya menunjukkan dengan jelas penurunan daya dukung yang sangat cepat dengan bertambah besarnya percepatan, sehingga penurunan dapat terjadi dikarenakan oleh gempa dalam skala sedang. Karena itu perlu adanya reduksi terhadap faktor-faktor daya dukung tanah statik.
Pada skripsi ini, penulis melakukan analisis untuk mengetahui sejauh mana reduksi faktor-faktor daya dukung tersebut diperlukan. Analisis dilakukan dengan menggunakan pemodelan bidang geser yang diperkenalkan oleh Prandtl serta pemodelan bidang geser Coulomb yang telah disederhanakan . Hasil analisis ini diaplikasikan pada proyek rekonstruksi kota Maumere akibat gempa yang terjadi tanggal 12 Desember 1992 dan perbandingannya dengan analisis daya dukung berdasarkan likuifaksi. Sedangkan data-data kegempaan didapat baik dari Peta Zona Gempa dan Penggunaannya (Najoan, Th. F, 1995) maupun hasil penelitian potensi likuifaksi dan percepatan gempa untuk bangunan keairan di kota Maumere dan sekitarnya yang dikeluarkan oleh Puslitbang Pengairan Dago, Bandung.
Karena belum ada studi yang pasti untuk diambil sebagai acuan besarnya daya dukung tanah, maka hasil dari masing-masing metoda tersebut hanya dibandingkan satu dengan yang lainnya, baik untuk analisis seismik maupun analisis berdasarhan pOtenSi likuifaksi.
Dari hasil analisis, terlihat bahwa untuk zona yang perioda predominannya < 0,5, analisis daya dukung seismik memberikan nilai daya dukung yang lebih besar dibandingkan analisis berdasarkan likuifaksi, sedangkan untuk zona yang materialnya perioda predominannya > 0,5, daya dukumg seismik memiliki harga daya dukung di bawah daya dukung analisis likuifaksi. Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis dinamik ialah hasil perhitungan yang diperoleh dibandingkan dengan metoda koreksi pengaruh likuifaksi akan menghasilkan besar daya dukung yang lebih rasional, karena metoda ini diturunkan secara matematis, sedangkan metoda koreksi pengaruh likuifaksi hanya berdasarkan rumus empiris dari uji lapangan, yang pada umumnya sangat konservatif.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16011 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT WIB d/96 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain