Computer File
Penentuan dimensi penyangga bukaan tambang dengan metode gali sangga berdasarkan perhitungan program komputer FE2D studi kasus di Cikotok, Jawa Barat
Proyek Eksplorasi Penambangan Emas dan Perak (PEPEP) di lokasi bukit Cikidang, Cikotok, Jawa Barat memiliki urat bijih yang membentuk lapisan dengan ketebalan rata-rata sekitar 2 m dengan kemiringan relatif tegak sekitar 70 derajat-80 derajat diukur dari bidang horisontal. Konsistensi lapisan urat bijih terlihat terlihat relatif lebih lunak dibandingkan lapisan atap (hanging wall) yang agak keras dan lapisan lantai (foot wall) yang lebih keras (JP. Milest, E. Marcoux, P. Nehling, A. Sukandar, March 1994).
Sebelum adanya eksplorasi urat bijih, pada kenyataannya kondisi bukit berada dalam keadaan stabil. Dengan adanya penggalian untuk mengambil urat bijih akan menyebabkan keruntuhan dinding galian bukaan tambang akibat bertambahnya tekanan lateral yang menimbulkan deformasi di dalam bukaan tambang.
Besarnya perubahan tekanan lateral dan deformasi-deformasi yang terjadi akibat penggalian diperoleh dari hasil perhitungan dengan metode elemen hingga melalui program komputer FE2D. Data-data keluaran (output) program FE2D berupa distribusi tekanan lateral dan deformasi lateral pada saat sebelum dan sesudah penggalian, serta deformasi vertikal pada dasar galian.Dari hasil perhitungan kemudian dapat ditentukan dimensi penyangga dinding galian dan dapat diperkirakan pengaruh deformasi tanah terhadap kestabilan bukaan tambang dengan maksud untuk mencegah keruntuhan di dalam bukaan tambang.
Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa penyangga dengan diameter minimum 14 cm untuk jarak vertikal antar penyangga 120 cm dan pada setiap jarak horisontal 140 cm serta faktor keamanan 1.2 diperkirakan cukup aman untuk mencegah keruntuhan di dalam bukaan tambang.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16150 | DIG - FTS | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain