Computer File
Evaluasi keamanan bendungan besar tipe urugan di Pulau Sumatera dan sekitarnya pada kondisi normal dan surut cepat
Dengan adanya kenaikan kejadian gempa di Indonesia dengan magnitude
yang semakin besar dalam 5 tahun terakhir ini, dirasakan perlu untuk melakukan
evaluasi keamanan lereng bendungan urugan besar di Pulau Sumatera dan
sekitarnya dengan mempergunakan parameter percepatan gempa dari peta zonasi
gempa Indonesia yang terbaru. Evaluasi ini dilakukan pada 3 bendungan di Pulau
Sumatera yaitu bendungan Way Rarem, bendungan Way Jepara, bendungan
Batutegi, dan 3 bendungan di pulau Batam yaitu bendungan Muka Kuning,
bendungan Duriangkang dan bendungan Lagoi.
Stabilitas keamanan lereng bendungan ditinjau pada 2 kondisi kritis, yaitu
pada keadaan aliran tetap (steady seepage) pada lereng hulu dan hilir dan kondisi
saat terjadinya surut cepat (rapid drawdown) pada lereng hulu. Analisa dilakukan
pada kondisi dengan dan tanpa gempa, menggunakan metode Simplified Bishop
memakai program komputer STABL/G. Untuk kondisi dengan gempa, dilakukan
Analisa Pseudostatik, dengan menggunakan metoda yang sama.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa lereng bendungan urugan di Pulau
Sumatera dan sekitarnya sebagian stabil, dengan nilai faktor keamanan (FK)
cukup besar dibandingkan dengan nilai minimum FK yang disyaratkan.
Sedangkan sebagian lagi dianggap tidak stabil dengan FK yang lebih kecil dari FK
yang disyaratkan.
Lereng hilir bendungan Way Jepara mempunyai nilai FK terbesar pada
kondisi aliran tetap tanpa gempa dan surut cepat tanpa gempa ( nilai FK berturut-turut
3.056; 2.359).
Lereng hilir bendungan batutegi mempunyai nilai FK paling kecil pada kondisi
aliran tetap dengan gempa dan dihulu pada kondisi aliran tetap dengan gempa (
nilai berturut-turut 0.962; 0.952)
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16213 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT ASW e/98 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain