Computer File
Perkembangan kinerja keuangan Bank Syariah dan faktor - faktor yang mempengaruhinya
Studi ini ingin mempelajari perkembangan kinerja keuangan bank syariah di
Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Untuk menjawab pertanyaan penelilian,
dibuat analisis deskriptif dan analisis ekonometrik dengan menggunakan 3 (tiga) buah
model. Analisis desktiptif menghasilkan beberapa kesimpulan diantaranya: Struktur
pendapatan dan biaya bank syariah masih didominasi oleh pendapatan dan biaya
operasional. Namun dalam 5 tahun terakhir porsi pendapatan dan biaya operasional bank
syariah terus mengalami penurunan. Selain itu, kinerja bank syariah seperti ROE, FDR, dan
CAR dalam 5 tahun terakhir sangat baik, namun untuk ROA dan NPF masih di bawah
standar Bank Indonesia.
Untuk model ekonometrik. Model Pertama, digunakan untuk melihat faktor-faktor
yang mempengaruhi ROA dari Perbankan Syariah di Indonesia periode triwulan-4 tahun
2005 sampai dengan triwulan-4 tahun 2009, hasil dari penelitian menyebutkan bahwa FDR
satu triuJUian sebelumnya, peningkatan rasio biaya operasional dengan pendapatan
operasional (BOPO), dan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) riil berpengaruh
penting dan signiftkan terhadap pengurangan nilai ROA perbankan syariah, Sedangkan
faktor penting yang mempengaruhi peningkatan nilai ROA perbankan syariah di Indonesia,
secara signifikan dipengaruhi oleh rasio jumlah uang beredar (M1) riil.
Model Kedua, digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ROA
dari 14 Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia periode Triwulan-4 tahun
2004 sampai dengan Triwulan-2 tahun 2009, hasil dari penelitian menyebutkan bahwa
peningkatan ROA satu triwulan sebelumnya, peningkatan FDR satu triwulan sebelumnya,
secara signifikan dapat meningkatkan nilai ROA, Peningkatan rasio uang beredar (Ml) riil,
dan peningkatan suku bunga pinjaman bank konvensional menjadi faktor penting yang
mempengaruhi peningkatan nilai ROA. Sedangkan Peningkatan rasio biaya operasional
dengan pendapatan operasional (BOPO) dan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) riil
secara signiftkan dapat menurunkan nilai ROA. (PDB) riil merupakan faktor penting yang
mempengaruhi menurunkan nilai ROA.
Model Ketiga, digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ROA
dari 8 Unit Usaha Syariah Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia periode
Triwulan-4 tahun 2005 sampai dengan Triwulan-2 tahun 2008, hasil dari penelitian
menyebutkan bahwa peningkatan agresivitas bank (FDR), peningkatan rasio uang beredar
riil (MI riil), dan peningkatan suku bunga pinjaman bank konvensional berpengaruh
signiftkan terhadap peningkatan nilai ROA. Peningkatan MI riil dan peningkatan bunga
pinjaman bank konvensional mempunyai sumbangan yang paling besar terhadap
peningkatan nilai ROA, Sedangkan faktor penting yang mempengaruhi penurunan nilai ROA
dari 8 Unit Usaha BPD, secara signifikan dipengaruhi oleh rasio biaya operasional dengan
pendapatan operasional (BOPO).
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp211 | DIG - FE | Skripsi | SP KIS p/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain