Computer File
Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi penduduk berpendidikan tinggi di Jawa Barat tahun 2000
Dengan pertumbuhan ekonomi yang begitu pesat, kesenjangan
pendapatan baik antar golongan maupun regional tetap terjadi di Indonesia.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah agar tercapainya pemerataan
pendapatan antar golongan maupun antar daerah, salah satunya adalah melalui
perbaikan taraf pendidikan di berbagai daerah. Realitanya perbaikan tingkat
pendidikan temyata tetap tidak mampu memperbaiki kesenjangan pendapatan
antar daerah, meningkatnya anggaran pendidikan di Jawa Barat tidak serta
merta menyebabkan indeks gini membaik. Menurut Carrington Kesenjangan
pendapatan tetap terjadi meski telah ada perbaikan taraf pendidikan, hal
tersebut disebabkan karena adanya perpindahan penduduk yang berpendidikan
tinggi ke daerah lain untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi perpindahan penduduk berpendidikan tinggi di Jawa Barat.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan penduduk
tersebut tersebut digunakan model migrasi Cole dan Sanders, dimana
perpindahan penduduk S1 sebagai variabel dependen dan sebagai variabel
independennya adalah regional gross domestic product, tingkat partisipasi
angkatan kerja, tingkat kepadatan penduduk, tingkat pengangguran terbuka,
penduduk usia produktif, dan biaya migrasi. Dengan menggunakan data cross
section dan metode OLS, model tersebut kemudian diestimasi. Hasil estimasi
menunjukkan variabel regional gross domestic bruto, tingkat kepadatan
penduduk, tingkat pengangguran terbuka, dan biaya migrasi secara signifikan
mempengaruhi migrasi keluar di Jawa Barat.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fenomena migrasi
keluar dari kota-kota dan kabupaten di Jawa Barat menuju Kota Bandung
disebabkan oleh karena masih tingginya harapan penduduk berpendidikan tinggi
untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik di Kota Bandung. Penduduk
berpendidikan tinggi tersebut memiliki harapan untuk mendapatkan kesempatan
kerja/usaha dan tingkat pendapatan yang lebih tinggi di Kota Bandung
dibandingkan dengan daerah asalnya, terutama jika lapangan pekerjaan di
daerah asalnya sangat terbatas. Migrasi menurut tingkat pendidikan ini
membuktikan adanya perbedaan pendapatan riil desa-kota atau kota besar dan
kota kecil di Jawa Barat timpangnya ketersediaan lapangan pekerjaan maupun
akses berwirausaha di kota-kota asal migran.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp611 | DIG - FE | Skripsi | SP IND f/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain