Computer File
Perencanaan produksi untuk mengurangi jumlah pengembalian produk roti manis di PT X
Untuk memenuhi permintaan pasar, suatu perusahaan haruslah mempunyai perencanaan dalam produksinya, sebab proses produksi akan berjalan dengan baik jika didukung oleh perencanaan produksi yang baik pula. Perencanaan produksi akan mengendalikan bidang-bidang lain dalam perusahaan, seperti : tingkat persediaan barang jadi, kebutuhan akan bahan baku, jumlah retur penjualan, pernanfaatan kapasitas yang
dimiliki perusahaan, dll. PT 'X' merupakan perusahaan yang menghasilkan roti dan berlokasi di Bandung. Masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan ini adalah belum adanya pengontrolan dan pengendalian terhadap jumlah pengembalian atau retur untuk produk roti manisnya. Hal tersebut dikarenakan belum adanya sistem perencanaan jumlah produksi tertentu yang digunakan perusahaan. Mengingat produk yang dihasilkan yaitu roti yang bersifat tidak tahan lama, maka tingkat produksi sedapat mungkin disesuaikan dengan tingkat permintaan agar tidak terjadi pengembalian produk yang terlalu besar. Untuk tahun 2003, tahun 2004, dan tahun 2005, pemanfaatan kapasitas produksi mencapai 82.65%, 86.43%, dan 88.08% sedangkan pemanfaatan kapasitas mesin berdasarkan penjualan sebesar 71.56%, 75.62%, dan 80.05%. Hal tersebut menyebabkan adanya perbedaan antara jumlah roti yang diproduksi dengan jurnlah roti yang terjual. Selisih jumlah roti yang diproduksi dengan yang terjual menyebabkan retur untuk tahun 2003, tahun 2004, dan tahun 2005, masing-masing sebesar 13.38%,12.49%, dan 9,14%. Sebaiknya jumlah produksi roti manis disesuaikan dengan jumlah roti manis yang dapat terjual. Pada tahun 2003, pernanfaatan kapasitas mesin berdasarkan penjualan sebesar 71.56% atau dibulatkan menjadi 72%. Untuk tahun 2004 sebesar 75.62% atau dibulatkan rnenjadi 76%. Selisih pernanfaatan kapasitas dari tahun 2004 terhadap tahun 2003 sebesar 4%. Pada tahun 2005, pernanfaatan kapasitas berdasarkan jumlah penjualan sebesar 80.05% atau dibulatkan menjadi 80%, selisihnya dengan pemanfaatan kapasitas tahun 2004 juga sebesar 4%. Untuk itu, pada tahun 2006 penulis menyarankan pemanfaatan kapasitas produksi sebesar 84%. Pemanfaatan kapasitas 84% pada tahun 2006 ini membuat perusahaan akan memproduksi sebanyak 18837 unit roti manis dengan rata-rata 1569.75 atau dibulatkan menjadi 1570 unit perbulannya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp679 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ CAR p/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain