Computer File
Analisis pemilihan metode penjadwalan yang paling efektif di perusahaan 'X'
Krisis ekonomi yang masih melanda Indonesia membuat biaya produksi sebuah
perusahaan sangat tinggi. Globalisasi yang membuat persaingan semakin berat juga
membuat perusahaan semakin sulit untuk mempertahankan eksistensinya karena banyaknya
perusallaan asing yang masuk ke Indonesia. Salah satu cara untuk mempertahankan
eksistensi perusahaan adalah beroperasi secara efektif dan efisien.
Perusahaan 'X' merupakan perusahaan yang begerak di bidang industri tas. Produk
yang dillasilkan perusaluulIl 'X' cukup beragam, an tara lain tas sekolall anak, tas ransel,dan
tas hiking. Selama ini perusahaan memproduksi tas berdasarkan kebijakan pimpinan
perusahaan dengan pertimbangan prioritas pelanggan dan produk. Dengan kebijakan seperti
ini, perusahaan 'X' sering mengalarni keterlambatan dan proses produksi menjadi tidak
efisien. Dari pennasalahan ini, penulis tertarik untuk meneliti metode penjadwalan yang
tepat untuk diterapkan di perusahaan "X".
Dalam proses produksi, sebuall perusallarul seharusnya melakukan perencanaan
produksi. Penjadwalrul termasuk ke dalrun perencrulaan produksi jangka pendek. Ada pun
tujuan dru·i penjadwalan secara umum adalah meningkatkrul efisiensi perusallaan drul
kepuasan konsumen. Metode penjadwalan dibedakan melalui pengw·utan pekeljarul yang
akan dilakukan, yaitu FCFS, SPT, EDD,CR, dan Johnson's rule.
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif, yaitu suatu metode yang dilakukan untuk menegaskrul dan mlUllpu untuk
menggrunbarkan kru·akteristik-karakteristik variabel dalrun situasi tertentu. Teknik yang
digunakan adalah wawancara, observasi, dan pengumpulan data tertulis perusallarul. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pesrulan selama bulan Januari-Maret 2007.
Dru·i hasil analisa dan pembabasrul, penulis menarik kesimpulan bahwa perusallaan
dapat menerapkrul metode penjadwalrul dalrun proses produksi dengan 5 metode, yaitu
FCFS, SPT, EDD, CR, dan Johnson 's rule. Urutan produksi setiap metode berbeda sehingga
menghasilkan kinelja yang berbeda pula. Penulis juga menarik kesimpulan bahwa jika
perusaharul berorientasi pada internal efficiency, maka metode SPT yang sebaiknya
diterapkan. Jika perusahaan berorientasi pada customer service, maka metode SPT atau EDD
yang sebaiknya diterapkan. Sedangkan jika perusahaan berorientasi pada internal efficiency
dan customer service, maka metode SPTyang sebaiknya diterapkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp956 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ ANT a/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain