FObd (3,91) yang berarti Ho ditolak. Variabel X yang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y adalah X, (Match With The Response) dan Xl (Media Channels). Sedangkan variabel Xl (A Unique Execution) mempunyai pengaruh terhadap awareness, tetapi pengaruhnya tidak signifikan. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu, yang paling banyak berpengaruh adalah Match With The Response, kemudian diikuti dengan Media Channels, dan terakhir adalah A Unique Execution. Dan untuk tingkat kesadaran konsumen terhadap program stop pembajakan musik, sebagian besar responden berada di tingkatan Recall (setelah disebutkan kata-kata kunci/ciri-ciri iklan), dan sisanya berada di tingkatan Recognition (setelah disebutkan iklan program stop pembajakan musik). Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis ingin memberikan saran kepada pihak pemerintah, dan antar organisasi sosial yang terkait agar saling bekerja sama antara dalam menangani masalah sosial ini. Kemudian pemasar harus memperbaiki atau mengembangkan daya tarik iklan. Selain itu pemasar juga harus melakukan strategi periklanan yang berkelanjutan dan merata. Dengan demikian pembangunan kesadaran masyarakat akan program stop pembajakan musik dapat berjalan dengan baik. " />
Computer File
Analisis pengaruh message dan media advertisement terhadap awareness audiens pada program stop pembajakan musik
Saat ini perkembangan industri musik di Indonesia berkembang dengan pesat. Tetapi hal ini tidak diimbangi dengan adanya perlindungan atas hak cipta musik
tersebut. Diketahui dari salah satu sumber internet bahwa Indonesia merupakan salah satu pelaku pembajakan terbesar di dunia. Melihat kasus di atas maka kita harus menyadari betapa pentingnya nilai HaKl. Tingginya kasus pembajakan diakibatkan oleh rendalmya kesadaran masyarakat untuk tidak memilih produk bajakan. Masyarakat masih menganggap penegakan hukum HaKI
belum berjalan dengan baik. Selain itu masyarakat juga belum menyadari sepenuhnya dampak-dampak negatif yang dapat ditimbulkan akibat adanya masalah pembajakan musik
ini. Maka kesadaran hak cipta itu harus ditimbulkan di lingkungan masyarakat. Kesadaran masyarakat ini dapat dibangun dengan cara melakukan sosialisasi
dan edukasi. Sosialisasi dan edukasi ini dapat dikomunikasikan melalui beberapa cara seperti
periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan pemasaran langsung. Beberapa hal yang telah dilakukan oleh para pemasar dalam mengkomunikasikan stop pembajakan adalah: iklan layanan masyarakat di televisi dengan endoser-nya yaitu Titik
Puspa, Purwacaraka, Andi RIF, dan lain-lain, adanya logo stop pembajakan musik di sebagian besar CD atau kaset, kampanye stop pembajakan di radio-radio, road show stop pembajakan di kota-kota besar di Indonesia, dan lain-lain. Para pemasar harus jeli menentukan apa yang akan dikomunikasikan, kepada siapa, dan seberapa sering, sehingga informasi yang akan disampaikan kepada
masyarakat dapat tercapai secara efektif. Dalam hal ini penting sekali pemasar membangun kesadaran program stop pembajakan musik "awareness" melalui periklanan sebagai langkah awal untuk merubah perilaku masyarakat.
Dari preliminary research yang dilakukan terhadap sejumlah mahasiswa, didapati bahwa upaya pemasar dalam membangun kesadaran program stop pembajakan musik belum berhasil dengan baik. Banyak dari mahasiswa yang telah lupa adanya iklan tersebut, dan beberapa diantaranya masih ingat akan adanya iklan tersebut namun telah lupa
akan isinya. Oleh karena itu penulis hendak meneliti keefektifan periklanan melalui pesan dan media yang digunakan untuk menarik perhatian konsumen dan seberapa jauh tingkat kesadaran yang dimiliki oleh konsumen mengenai adanya program stop pembajakan musik. Menurut hasil perhitungan statistik dengan bantuan program SPSS 11.5, diperoleh bahwa semua variabel X secara bersama-sama mempengaruhi variabel Y. Hal ini
terbukti dari F,statistik (18,961) > FObd (3,91) yang berarti Ho ditolak. Variabel X yang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y adalah X, (Match With The Response) dan Xl (Media Channels). Sedangkan variabel Xl (A Unique Execution) mempunyai pengaruh
terhadap awareness, tetapi pengaruhnya tidak signifikan.
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu, yang paling banyak berpengaruh adalah Match With The Response, kemudian diikuti dengan Media Channels, dan terakhir adalah A Unique Execution. Dan untuk tingkat kesadaran konsumen terhadap program stop pembajakan musik, sebagian besar responden berada di tingkatan Recall (setelah disebutkan
kata-kata kunci/ciri-ciri iklan), dan sisanya berada di tingkatan Recognition (setelah disebutkan iklan program stop pembajakan musik). Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis ingin
memberikan saran kepada pihak pemerintah, dan antar organisasi sosial yang terkait agar saling bekerja sama antara dalam menangani masalah sosial ini. Kemudian pemasar harus memperbaiki atau mengembangkan daya tarik iklan. Selain itu pemasar juga harus melakukan strategi periklanan yang berkelanjutan dan merata. Dengan demikian
pembangunan kesadaran masyarakat akan program stop pembajakan musik dapat berjalan dengan baik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp966 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ RUS a/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain