Computer File
Suatu tinjauan mengenai penilaian kinerja dan motivasi kerja perawat instansi rawat jalan RS 'X' di Bandung
Pada era globalisasi ini, tingkat persaingan dalam dunia bisnis meningkat dengan tajam. Setiap perusahaan berusaha untuk unggul dalam persaingan. Mereka berusaha untuk menggunakan sumber daya yang ada seefektif mungkin. Salah satu sumber daya yang paling penting adalah sumber daya manusia. Sebuah perusahaan akan berkembang jika perusahaan tersebut didukung oleh sumber daya manusianya yang memiliki kinerja tinggi. Agar karyawan memiliki kinerja yang tinggi salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penilaian kinerja. Penilaian kinerja yang adil akan membantu memotivasi karyawan dalam bekerja karena mereka merasa bahwa hasil karya mereka dihargai oleh perusahaan.
Dalam skripsi ini, peneliti melakukan penelitian mengenai penilaian kinerja yang ada di RS. X. Rumah sakit ini menerapkan penilaian kinerja yang bersifat formal, mereka menggunakan format tertentu dalam melakukan penilaian kinerja. Penilaian kinerja dilakukan
tiga bulan sekali. Peneliti ingin mengetahui apakah penilaian kinerja yang dilakukan mempengaruhi motivasi karyawan rumah sakit ini. Sebuah penilaian kinerja yang baik tentunya akan mempengaruhi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi.
Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu metode yang melukiskan keadaan yang sebenarnya yang tampak pada saat penelitian dilakukan, dengan cara mengumpulkan, menganalisa, menginterpretasikan data yang diperoleh, dan membuat suatu kesimpulan dari hasil penelitian
tersebut. Data diperoleh melalui kuesioner dan wawancara.
Penelitian menunjukkan penilaian kinerja yang digunakan rumah sakit ini sudah cukup baik, namun tetap masih ada kekurangannya, yaitu kecenderungan penilai untuk bersikap subjektif, kurang reliable dan juga penilaian kinerja yang dilakukan kurang bersifat practical
karena masih ada karyawan yang kurang mengerti terhadap aspek-aspek yang dinilai. Hasil dari kuesioner menunjukkan adanya hubungan antara sistem penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan rumah sakit ini, yaitu sebesar 0.5909. Hal ini berarti 34.92% motivasi
karyawan dipengaruhi oleh sistem penilaian kinerja yang ada, dan sisanya sebesar 65.08% dipengaruhi oleh faktor lain.
Sebagai saran, rumah sakit dapat melengkapi metode penilaian kinerjanya dengan menggabungkan metode graphic rating scales dengan metode critical incident method untuk mengurangi recency effect. Selain itu juga, penilaian bisa menggunakan metode 360 degree
appraisal dimana penilaian tidak hanya dilakukan oleh atasan, tapi juga oleh rekan kerja dan dirinya sendiri guna meminimalkan penilaian kinerja yang tidak reliable.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1108 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ HAR s/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain