Computer File
Perbandingan metode basic EOQ, Complete Aggregation dan tailored aggregation untuk menentukan biaya persediaan bahan baku yang optimal pada perusahaan 'J' Bandung
Pada skripsi ini, penulis melakukan penelitian tentang perbandingan liga
model metode yang efektif yaitu Metode EOQ, Complete Aggregation, dan Tailored
Aggregation untuk menghitung biaya persediaan bahan baku lapis bensol dan lapis busa
pada perusahaan sandal wanita yaitu Perusahaan 'J' yang merupakan home industry.
Perusahaan 'J' dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi agar dapat memperoleh
keuntungan dan kepercayaan dari para pelanggannya dalam persaingan di dunia usaha.
Inventory management merupakan salah satu diantara banyak konsep yang dapat digunakan
oleh perusahaan untuk meningkatkan efisiensi pada kegiatan operasionalnya.
Sebagian besar perusahaan selalu membutuhkan persediaan dalam
menjalankan usahanya. Persediaan bahan baku dalarn jumlah besar memungkinkan
perusahaan untuk terus berproduksi tanpa mengalarni hambatan akibat kekurangan bahan
baku. Akan tetapi, persediaan bahan baku dalam jumlah besar dapat menimbulkan biaya
persediaan yang tinggi bagi perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, pengendalian persediaan
yang baik dan terkendali dapat mendukung kegiatan operasional perusahaan menjadi lebih
efektif dan efisien dengan biaya yang seminimal mungkin.
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini
adalah metode deskriptif. Metode ini bertujuan untuk memberikan suatu gambaran yang
jelas tentang gejala, peristiwa, kejadian, atau permasalahan yang terjadi kemudian hasilnya
dianalisis sehingga memberikan suatu kesimpulan yang berguna bagi perusahaan.
Pada akhir penelitian, penulis menyimpulkan bahwa total biaya persediaan
menggunakan Metode EOQ adalah sebesar Rp 3.747.892,25. Total biaya persediaan dengan
Metode Complete Aggregation adalah sebesar Rp 3.102.842,00. Total biaya persediaan
dengan Metode Tailored Aggregation adalah sarna dengan Metode Complete Aggregation.
Bagi perusahaan sebaiknya menggunakan Metode Complete Aggregation dalarn mengatur
persediaannya, khususnya untuk bahan baku lapis ben sol dan lapis busa karena metode ini
dapat memberikan penghematan biaya persediaan bagi perusahaan. Perusahaan juga perlu
membuat peramalan untuk penggunaan bahan baku lapis bensol dan lapis busa dengan
menggunakan data - data penggunaan bahan baku lapis ben sol dan lapis busa di tahun -
tahun sebelumnya. Hal ini berguna agar perusahaan mempunyai garnbaran mengenai
kebutuhan penggunaan keduajenis bahan baku tersebut di masa yang akan datang dan dapat
mempersiapkan pengaturan persediaannya lebih baik lagi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1197 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ WIJ p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain