Computer File
Hubungan antara tingkat suku bunga sertifikat Bank Indonesia dengan harga reksa dana pendapatan tetap berbentuk KIK di Indonesia
Banyak alternatif investasi yang tersedia bagi masyarakat untuk melakukan investasi. salah satunya melalui reksa dana. Ada empat jenis reksa dana berdasarkan portofolio investasinya, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham. Diantara keempat jenis reksa dana tersebut, reksa dana pendapatan tetap merupakan yang paling diminati oleh masyarakat.
Reksa dana pendapatan tetap melakukan investasi sekurang-kurangnya 80persen dari aktiva dalam bentuk efek yang bersifat ulang, yaitu surat utang jangka panjang seperti obligasi. Menurut Jones, hubungan antara tingkat suku bunga dengan harga obligasi adalah
negatif, jadi jika tingkat suku bunga naik maka harga obligasi turun dan begilu pula sebaliknya. Karena sebagian besar (minimal 80%) dari portofolio reksa dana pendapatan tetap adalah obligasi maka perubahan harga obligasi mempengaruhi perubahan harga atau NAB (Nilai Aktiva Bersih) per unit penyertaan reksa dana pendapatan tetap. Perubahan harga obligasi dipengaruhi oleh perubahan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif, yang bertujuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data yang berhubungan dengan masalah yang ditelili. Penelitian juga menggunakan statistik inferensial yang bertujuan untuk mengetahui struktur hubungan antara dua variabel.
Untuk mengetahui hubungan antara tingkat suku bunga SBI per tahun
dengan harga reksa dana pendapatan tetap maka dihitung dengan menggunakan koefisien korelasi dan uji signifikansi. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpul kan: Dari perkembangan jumlah unit penyertaan reksa dana pendapatan tetap
selama tahun 2004 hingga tahun 2006, dapat diketahui bahwa reksa dana pendapatan tetap tidak selalu meningkat jumlah unit penyertaannya. Hipotesis yang diajukan sebelumnya , yaitu antara jika tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) naik maka harga reksa dana pendapatan tetap turun, ditolak. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi, arah hubungan yang dimiliki antara tingkat suku bunga SBI dengan rata-rata harga reksa dana pendapatan tetap pada periode Januari 2004 sampai dengan Desember 2006 adalah positif atau searah dengan hasil perhitungan sebesar 0,48597 yang menunjukan bahwa antara tingkat suku bunga SBI dengan rata -rata harga reksa dana pendapatan tetap memiliki hubungan yang moderately low association (moderately weak association). Dengan koefisien korelasi sebesar 0,48597, berarti 23,62 % variasi perubahan dalam rata-rata harga reksa dana pendapatan tetap dijelaskan oleh variasi perubahan dalam tingkat suku bunga SBI per tahun dan sisanya, 76,38 %, dijelaskan oleh faktor lain selain tingkat suku bunga SBI per
tahun yang tidak diteliti oleh penulis.
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan agar para investor sebaiknya terlebih dahulu membaca prospektus yang diajukan oleh perusahaan sekuritas tersebut, reksa dana pendapatan tetap dapat mengalami penurunan harga, dan walaupun tingkat suku bunga SBI naik tetapi belum tentu nilai aktiva bersih (NAB) atau harga reksa
dana pendapatan tetap yang dipilih tersebut turun jadi investor sebaiknya tidak perlu panik dan tergesa-gesa untuk menarik dana yang diinvestasikan melalui reksa dana pendapatan tetap tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1298 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ NIR h/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain