Computer File
Peranan logistical management dalam mendukung kelancaran penjualan produk garment pada PT X di Bandung
Perusahaan yang melakukan produksi berdasarkan job order, harus dapat
memproduksi "the right goods to the right people, at the right place, at the right time,
and at the right price", agar sales lancar dan pelanggan puas. Kemampuan
perusahaan untuk merespon pesanan pelanggan ditentukan oleh logistical
management yang diterapkan di perusahaan.
Perusahaan X yang diteliti, berproduksi berdasarkan job order dan
memfokuskan produksinya pada baju anak, baik laki-laki maupun perempuan seperti
blouse, t-shirt, pant, skirt, jacket, dan sebagainya. Selama periode 2007-2009,
perusahaan memiliki rata-rata omzet penjualan p.a sebesar 3,5 milyar rupiah, dan
rata-rata penjualan produk perusahaan perhari adalah 11.6 juta rupiah. Produk yang
dihasilkan perusahaan setiap harinya terdiri dari puluhan warna, tiga sampai empat
ukuran, puluhan macam model dan design, puluhan jenis bahan kain yang berbeda-beda,
dengan berbagai alternatif karakteristik kain, seperti jenis bahan, ketebalan
dan semuanya harus disampaikan dalam jumlah dan jenis tepat, secara tepat waktu,
dan pada tempat yang tepat kepada 9 pelanggan yang tersebar di Indonesia,
terutama pada Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Pada prakteknya, membuat produk dalam jumlah besar, yang terdiri dari
berbagai macam spesifikasi, dan harus disampaikan kepada beberapa pelanggan
berbeda, bukanlah hal yang mudah, dan tidak dapat dilakukan tanpa menerapkan
aktivitas logistic management dengan baik dan terencana, agar sales lancar dan
customer puas.
Berdasarkan hasil observasi dan analisa penulis, ditemukan 3 masalah yang
berkaitan dengan aktivitas logistical management yang dilakukan oleh perusahaan :
1. Pada aktivitas order processing, masih terjadi kesalahan pencatatan
spesifikasi pesanan pelanggan karena faktor manusia.
2. Pada aktivitas procurement, terdapat masalah keterlambatan penerimaan
pesanan hasil jahit dari supplier.
3. Pada aktivitas material handling, perusahaan masih menggunakan cara
tradisional, untuk menyusun dan memindahkan bahan baku, sehingga
menghabiskan waktu dan tenaga.
Berikut ini beberapa saran dari penulis terhadap masalah-masalah di atas :
1. Untuk aktivitas order processing, sales person harus memiliki ketelitian tinggi,
dan perusahaan harus selalu mengkonfirmasi ulang semua spesifikasi
pesanan pelanggan sebelum penandatanganan kontrak.
2. Untuk aktivitas procurement, perusahaan sebaiknya mempertimbangkan
untuk mencari supplier lain dan mempersiapkan kemungkinan lead time
terlama pada proses outsourcing jahit.
3. Untuk aktivitas material handling, perusahaan sebaiknya mengubah cara
menyusun bahan baku dan menggunakan alat bantu untuk aktivitas bongkar
muat dan perpindahan material di gudang.
Di mana jika hal tersebut dilakukan, diharapkan sales menjadi lancar dan
pelanggan puas.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2021 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SET p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain