Computer File
Pengaruh pemberian diskon pada penjualan tunai terhadap laba usaha Auto2000 Cabang Karawang
Industri otomotif merupakan industri yang mampu berkembang pesat di Indonesia, semua kalangan masyarakat membutuhkan alat transportasi untuk menunjang kebutuhan aktivitas mereka. Khususnya alat transportasi mobil yang semakin dibutuhkan masyarakat sebagai sarana pengangkutan dalam jarak yang cukup jauh, dan memuat lebih banyak orang ataupun barang dibandingkan alat transportasi motor. Untuk menangkap pangsa pasar nya, maka dibutuhkan strategi dalam penjualan, Auto2000 Cabang Karawang melakukan strategi dengan memberikan diskon, namun batas diskon terendah dan tertinggi telah ditetapkan oleh pihak manajemen. Batas diskon tersebut berbeda-beda untuk setiap produknya. Selain itu strategi lainnya yang dilakukan adalah dengan menawarkan pembelian secara tunai ataupun kredit. Untuk lebih menarik lagi, pembelian secara tunai memiliki fasilitas, yaitu pembayaran tunai diberi jangka waktu pelunasan sampai 2 atau 3 bulan, sehingga konsumen tetap membayar pada harga OTR tanpa dikenakan bunga kredit. Pembayaran dengan cara tersebut disebut dengan pembayaran tunai tidak keras. Pemberian diskon dan fasilitas pembayaran tunai tidak keras dapat menarik minat konsumen, sehingga penjualan yang terjadi akan semakin besar seiring dengan semakin besarnya jumlah diskon yang diberikan dan jangka waktu pelunasan yang semakin panjang. Namun kedua hal tersebut disisi lain menimbulkan biaya yang cukup besar bagi perusahaan, yaitu biaya diskon, dan juga biaya bunga R/C yang harus dibayar perusahaan kepada Head Office karena tertundanya pemasukan kas akibat jangka waktu pelunasan konsumen. Maka perusahaan harus berhati-hati dalam menentukan seberapa besar diskon yang hendak diberikan kepada konsumen atas pembeliannya. Dalam rangka melakukan perencanaan pemberian jumlah diskon terhadap penjualan tunai, penulis melakukan perhitungan dengan memasukkan aspek yang relevan terhadap pendapatan laba, seperti total pendapatan, HPP, biaya bunga R/C, biaya diskon, dan akhirnya perhitungan laba/rugi untuk setiap pilihan alternatif pemberian diskon pada 4 produk (terdapat 5 alternatif pilihan pemberian diskon). Terdapat 2 kondisi yang diasumsikan akan dihadapi oleh perusahaan, kondisi 1 yaitu jika semakin besar diskon yang diberikan maka penjualan akan terus meningkat, dan kondisi 2 yaitu jika semakin besar diskon yang diberikan maka penjualan meningkat, tetapi akan berhenti meningkat di suatu titik tertentu. Dari penelitian yang dilakukan didapat hasil bahwa; Pada kondisi I, perusahaan sebaiknya memberikan diskon pada batas tertinggi untuk semua penjualan yang akan terjadi (alternatif 5), berlaku bagi ke 4 produk yang menjadi bahasan pada skripsi ini. Pada kondisi 2, untuk Avanza, perusahaan sebaiknya memberikan diskon pada batas tertinggi pada seluruh penjualan yang akan terjadi (alternatif 5). Untuk Yaris perusahaan sebaiknya memberikan diskon pada batas terendah pada 75% penjualannya, dan sisanya (25% penjualannya) diberikan diskon pada batas tertinggi (alternative 2), atau melakukan alternative 3, yaitu memberikan diskon pada batas terendah pada 50% penjualannya, dan sisanya (50% penjualannya) diberikan diskon pada batas tertinggi. Untuk Kijang, memilih alternatif 3, yaitu memberi diskon pada batas terendah pada 50% penjualannya, dan sisanya (50% penjualannya) diberikan diskon pada batas tertinggi. Dan pada Vios memilih alternative 5, yaitu memberikan diskon pada batas tertinggi pada seluruh penjualannya. Alternatif terpilih berdasarkan penelitian dan perhitungan laba tertinggi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2047 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ DEW p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain